Demo Tambang Pasir
Tunggu SDK Balik dari Jakarta, Massa Tolak Tambang Pasir Dirikan Tenda di Kantor Gubernur Sulbar
Para peserta aksi berasal dari berbagai daerah terdampak, yakni Karossa (Kabupaten Mamuju Tengah), Kalukku, dan Tapalang (Kabupaten Mamuju).
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Massa Aliansi Rakyat Sulbar Tolak Tambang Pasir memilih bertahan di Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jalan H Abd Malik Pettana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin (5/5/2025) sore.
Mereka malah mendirikan tenda di sekitar kantor gubernur Sulbar, demi menyuarakan aspirasinya terkait tambang pasir di Karossa, mamuju Tengah hingga Tapalang dan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Massa mulai berunjuk rasa sejak pukul 09.30 WITA.
Baca juga: Aksi Penolakan Tambang di Sulbar Memanas, Helm Polisi Jadi Rebutan Massa Aksi
Baca juga: Polisi Sudah Datangi Parkiran Masjid Agung Ilaikal Mashir Majene Usai Motor Kurir Hilang
Para peserta aksi berasal dari berbagai daerah terdampak, yakni Karossa (Kabupaten Mamuju Tengah), Kalukku, dan Tapalang (Kabupaten Mamuju).
Mereka mendirikan tenda hingga Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), kembali dari kunjungannya di Jakarta.
“Kami akan tinggal di sini dan tidak akan pulang sebelum bertemu langsung dengan Bapak Gubernur,” tegas Jenderal Lapangan Aksi, Sulkarnain, kepada wartawan.
Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan untuk membuat keributan, tetapi untuk menyampaikan aspirasi penolakan terhadap tambang pasir yang dinilai merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat sekitar.
“Kantor gubernur dibangun dari uang rakyat. Ini rumah rakyat, dan kami berhak menyampaikan keluhan kami di sini,” tambahnya.
Di sekitar area perkemahan, terlihat berbagai spanduk dan tulisan bernada kritik keras terhadap tambang pasir dan pemerintah daerah.
Salah satu tulisan menyatakan, "Tambang menghidupi segelintir orang, namun membunuh banyak orang. Alam kami, hidup kami bukan milik korporasi."
Yang menarik perhatian, massa juga menyindir Gubernur Suhardi Duka dengan permainan kata dari singkatan SDK.
Jika biasanya SDK merujuk pada inisial nama sang gubernur, mereka menggantinya dengan makna baru: "Sudah Derita Kami," sebagai bentuk sindiran tajam terhadap ketidakhadiran gubernur di tengah konflik lingkungan ini. (*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
TribunBreakingNews
Tolak Tambang Pasir
Tambang Pasir
demo tambang pasir
Kantor Gubernur Sulbar
Suhardi Duka
Mamuju
Kades Pangale Mateng Sepakat Tolak Tambang Pasir, Minta Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Ratusan Emak-emak Turun Tangan Demo 'Usir' Perusahaan Tambang Pasir di Pangale Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Ratusan Warga Pangale Mateng Demo Protes Keberadaan Tambang Pasir, Aktivitas Harus Dihentikan |
![]() |
---|
Massa Aksi Tolak Tambang Pasir di Majene Stop Unras, Besok Bupati Achmad Syukri Janji Temui Warga |
![]() |
---|
Warga Demo Tambang Pasir Blokade Jembatan Poros Mamuju - Majene, Kemacetan 1 KM Macet Sejam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.