Hari Pendidikan Nasional

Momentum Hardiknas, Disdikbud Mamuju Tengah Pamer Beasiswa Kurang Mampu untuk 500 Siswa

Selain inovasi, Pemerintah Mamuju Tengah (Mateng) juga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
HARDIKNAS - Plt Kepala Disdikbud Mateng, Marhuding saat ditemui di halaman Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Jumat (2/5/2025). Selain inovasi, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) menginginkan momentum Hardiknas 2025 tingkat kualitas pendidikan karakter di Mateng semakin baik.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt), Kadisdikbud Mateng, Marhuding saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Disdikbud Mateng, Jl Abdul Madjid Pattaropura Desa Topoyo, Jumat (2/3/2025).

Baca juga: Inflasi Sulbar Tembus 4 Besar Nasional, BPS Sebut Pasar Murah Bukan Solusi

Baca juga: Momen Hardiknas, Bupati Mamuju Sutinah Usulkan Pembangunan SMA atau SMK di Pulau Karampuang

Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melalui Disdikbud terus meningkatkan kualitas pendidikan.

Terbukti, beberapa inovasi dicetuskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Mamuju Tengah.

Seperti beasiswa kuat menyasar pelajar kurang mampu dan berprestasi .

Kemudian, inovasi Taki Siola yaitu gerakan mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) untuk kembali bersekolah.

Dirinya juga menjelaskan, di tahun ini sebanyak 500 siswa SD kurang mampu mendapat beasiswa.

170 siswa SD berprestasi juga mendapatkan bantuan beasiswa.

Adapun bantuan siswa berprestasi di tingkat SMP sebanyak 30 orang.

Semua inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Mamuju Tengah.

"Terutama anak-anak kita yang putus sekolah akibat kekurangan biaya," ucapnya.

Selain inovasi, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.

"Kami memang sadari bahwa beberapa sekolah di Mamuju Tengah kondisi sarana dan prasarananya masih sangat kurang, sehingga kami sudah melakukan berbagai upaya - upaya salah satunya mengusulkan ke Kemendikbud," jelasnya.

"Alhamdulillah, tahun ini ada dua sekolah terpencil yang akan dikerjakan yaitu SD Sampulotu dan SD Rante Mario," kuncinya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved