Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional, Suka Duka Pak Amriadi Mengajar di Pulau Terluar Sulbar

Jarak tempuh dari kota Mamuju ke pulau Bala-balakang bukan menjadi halangan baginya demi memberikan ilmu kepada siswa-siswanya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
Amriadi
Guru SMPN 1 Balabalakang Mamuju Amriadi 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Beragam cara peringati hari pendidikan nasional setiap tanggal 2 Mei.

Baik itu, pemerintah, sekolah, siswa hingga guru-guru yang setia mengajar meskipun harus menempuh jarak cukup jauh.

Seperti, Guru SMPN 1 Balabalakang Mamuju Amriadi yang setiap harinya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

Jarak tempuh dari kota Mamuju ke pulau Bala-balakang bukan menjadi halangan baginya demi memberikan ilmu kepada siswa-siswanya.

Apalagi, harus menempuh kurang lebih 10 jam hingga bisa sampai pulau Balabalakang menggunakan perahu katinting dan kadang perahu perintis milik pemerintah.

Terkadang, juga guru-guru di SMP tempatnya mengajar harus merangkap mengajarkan mata pelajaran kepada siswanya.

Itu harus dilakukan karena terkadang mata pelajaran seperti IPS, hingga IPA tidak ada gurunya.

Namun, sampai saat ini masih banyak tantangan pemerintah dalam memperhatikan dunia pendidikan khususnya di pulau Balabalakang.

"Kekurangan yang lihat sendiri ada di sarana dan prasarana sekolah tidak cukup memadai. Ini mestinya bisa menjadi perhatian," kata Amriadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (2/5/2023).

Misalnya, sekolah di pulau Balabalakang sudah dekat dibibir pantai berkisar 5 meter saja.

Ini terjadi karena setiap tahunnya adanya abrasi di pulau Balabalakng yang cukup memprihatinkan.

Bahkan, setiap tahunnya abrasi mengikis satu meter dari pantai dan pemukiman warga atau fasilitas umum.

Selain itu, sedikitnya minat para pendidik untuk mengabdi di sana yang menjadi salah satu perhatian.

Dirinya sendiri sempat merasa khawatir saat pertama-tama karena belum tahu berenang dan harus menempuh jarak yang jauh.

Karena diminta aktif di berbagai kegiatan volunteer sudah bisa membiasakan diri sampai sekarang, meskipun belum lama mengajar di pulau Balabalakang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved