Hardiknas 2025

Demo Peringatan Hardiknas di Mamuju Tengah, Massa Aksi Kecewa Tak Ditemui Bupati

Unjuk rasa tersebut dilakukan dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
AKSI DEMONSTRASI - Sejumlah massa aksi tergabung dalam organisasi titik merah menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sekelompok massa aksi tergabung dalam organisasi titik merah menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Jumat (2/5/2025).

Unjuk rasa tersebut dilakukan dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (2/5/2025), salah seorang massa aksi, Takdir mengaku kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah yang tidak menemui massa aksi.

Baca juga: Potret Pendidikan SMPN 6 Bumal Mamasa di Tengah Euforia Peringatan Hardiknas Tahun 2025

Padahal, menurutnya mereka menunggu sebelum upacara Hardiknas berlangsung di halaman Kantor Bupati Mateng.

Bahkan, setelah upacara peringatan hardiknas selesai, Bupati dan Wabup tak juga menemui mereka.

Justru, staf dilingkup Pemkab Mateng asyik memutar musik dan karaoke.

Hal tersebut memicu kemarahan para demonstran titik merah.

"Kami sangat kecewa karena betapa kurang ajarnya mereka, pada saat kami melakukan demonstrasi orang-orang di dalam (kantor Bupati) justru memutar musik," kesal Takdir dibenarkan demonstran lain saat ditemui pasca aksi.

Meski demikian, pihaknya mengancam akan turun kembali dan menurunkan massa aksi yang lebih banyak.

"Insyaallah, hari senin kami akan turun aksi lagi," ancamnya.

Diakhir aksi, menurutnya Bupati Mateng ingin menemui mereka namun terlanjur kecewa.

"Dia (Bupati) mencoba menemui kami, tapi saya rasa sudah lambat karena kami sudah menunggu berjam-jam sehingga kami menganggap kami tidak di prioritaskan," ucapnya.

"Karena kami ingin ditemui setelah acara seremonial upacara telah selesai, sehingga itu yang menjadi kekecewaan kami," kuncinya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved