Hardiknas 2025

Hardiknas, Bupati Mamuju Sutinah Soroti Kualitas Kinerja ASN PPPK yang Tak Sesuai Harapan

Sutinah menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang antusiasme dan semangat dalam memajukan pendidikan. 

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
HARDIKNAS - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi sebagai inspektur upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (2/4/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (2/5/2025).

Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Peringatan Hardiknas diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, guru dan tenaga kependidikan, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mamuju.

Baca juga: Budayawan Sulbar Bustan Basir Nilai Perayaan Hardiknas Tidak Penting, Mengapa?

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi bertindak sebagai inspektur upacara.

Sutinah menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang antusiasme dan semangat dalam memajukan pendidikan. 

Dia juga menekankan, pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, yang diharapkan dapat mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045.

"Tema Hardiknas tahun ini, Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, selaras dengan prioritas pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Asta Cita," ujar Sutinah Suhardi.

Sutinah mengatakan, di tingkat daerah, Pemkab juga telah menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama melalui program Mamuju keren yang diwujudkan dengan alokasi anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) minimal 20 persen untuk pendidikan. 

"Pemkab Mamuju juga telah melakukan rekrutmen besar tenaga guru melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang berjumlah lebih dari 1500 orang,"ungkapnya.

Meski demikian, Pemkab Mamuju menyadari adanya berbagai tantangan yang perlu diatasi.

Termasuk, kata dia, ekspektasi terhadap kinerja ASN P3K dan kualifikasi SDM tenaga pengajar yang belum sepenuhnya sesuai harapan. 

Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap sumber daya yang ada akan kembali dilakukan.

"Di hari yang sangat monumental ini, saya meminta semua bisa berkaca diri serta segera memperbaiki apa yang masih kurang baik. Saya sangat meyakini dengan integritas serta semangat untuk maju, kita semua pasti dapat mendorong kemajuan sektor pendidikan yang kita harapkan menjadi dasar kemajuan semua sektor lainnya," terangnya.

Lanjut Sutinah memberikan apresiasi kepada tiga sekolah dasar yang terpilih menjadi pilot project pembelajaran digitalisasi, yakni SD Inpres Karema, SD Inpres Puncak dan SD Negeri 1 Mamuju.  

"Diharapkan ini menjadi awal yang baik untuk menghadirkan sekolah-sekolah unggulan yang dapat menginspirasi pengembangan pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Mamuju,"ujarnya.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Mamuju untuk merefleksikan kembali pentingnya pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Diharapkan, semangat Hardiknas dapat terus memotivasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Mamuju. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved