Bapperida Sulbar
Junda Maulana Sampaikan Program Unggulan Quick Wins Sulbar di Musrenbang Provinsi
Pembangunan Wilayah Belum Merata Infrastruktur konektivitas terbatas, dengan kondisi jalan provinsi yang mantap baru mencapai 46,89 persen.
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2025 resmi digelar di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, pada Selasa (29/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Bupati se-Sulbar, Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, kepala Bappeda kabupaten se-Sulbar, serta para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menjelaskan bahwa Musrenbang kali ini fokus membahas Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulbar 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 bersama seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: Musrenbang Provinsi Sulbar 2025, SDK Bicara Kemiskinan hingga Konektivitas
Baca juga: 2.700 Pendaftar PPPK Gelombang 2 di Polman Tes 8 Mei 2025, Akan Diterima 274
"Musrenbang bertujuan untuk menajamkan, menyelaraskan, mengklarifikasi, dan menyepakati tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, serta program prioritas pembangunan daerah," ujar Junda.
Ia menambahkan, hasil Musrenbang akan dituangkan dalam berita acara kesepakatan, yang selanjutnya menjadi bahan penyempurnaan Rancangan RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026. Junda menargetkan, dokumen tersebut rampung dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) pada pekan pertama Juli 2025.
Junda Maulana mengungkapkan sejumlah permasalahan pokok yang masih dihadapi Sulbar.
"Ada beberapa masalah pokok yang kita hadapi yaitu pertumbuhan ekonomi belum inklusif. Pertumbuhan ekonomi Sulbar pada 2024 tercatat sebesar 4,76 persen, di bawah rata-rata nasional," ungkapnya.
Selain itu, tingkat kemiskinan masih tinggi. Angka kemiskinan Sulbar mencapai 10,71 persen pada 2024.
Pembangunan Wilayah Belum Merata Infrastruktur konektivitas terbatas, dengan kondisi jalan provinsi yang mantap baru mencapai 46,89 persen.
"Kita juga masih punya persolan tata kelola pemerintahan belum optimal, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih rendah, rendahnya kapasitas fiskal, rendahnya investasi dan kerja sama daerah, dan tingginya risiko bencana," tegas Junda.
Sehingga, dari persoalan tersebut diatasi dengan visi pembangunan Sulbar 2025–2029 yaitu Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.
"Maju berarti kemajuan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, teknologi, lingkungan, dan pemerintahan, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman. Sejahtera dimaknai dengan tercapainya kebutuhan dasar masyarakat, pengurangan kesenjangan ekonomi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Junda.
Dari visi tersebut, kata Junda, mengatakan bahwa untuk mewujudkannya dibuatlah misi RPJMD 2025–2029 yang disebut panca daya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Sulbar mengusung lima misi strategis:
1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Musrenbang
Musrenbang Sulbar
Gubernur Sulbar Suhardi Duka
Junda Maulana
Sulawesi Barat
Forkopimda
Andi Depu
Bapperida Sulbar Matangkan Data Pembangunan 2025: Pastikan Bantuan Gubernur Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Hadapi Keterbatasan Anggaran, Bapperida Sulbar: Koordinasi Kunci Utama Atasi Kemiskinan |
![]() |
---|
Bapperida Sulbar Tegaskan Komitmen HAM dan Keberlanjutan dalam Pembangunan Bendungan Budong-Budong |
![]() |
---|
Hadapi APBD Terpangkas, Bapperida Sulbar: Keterbatasan Anggaran Bukan Penghalang |
![]() |
---|
Angka Kunjungan Posyandu Masih Rendah, Bapperida Sulbar Minta Inovasi untuk Tekan Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.