Kondisi Pelayanan RSUD Sulbar Pasca Viral Tolak Pasien, Pasien: Tak Seperti Biasanya!

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Provinsi Sulawesi Barat terpantau berjalan lancar, Sabtu (26/4/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com di berbagai unit pelayanan rumah sakit menunjukkan tidak adanya antrean panjang. 

Pasien dilayani dengan cepat oleh para petugas medis maupun non-medis.

Alur pendaftaran pasien terlihat tertib.

Baca juga: SOSOK Direktur RSUD Sulbar Dikabarkan Akan Dicopot SDK Setelah Tewasnya Korban Lakalantas di Mamuju

Sementara proses pemeriksaan dan pengambilan obat di apotek rawat inap juga berlangsung tanpa memakan waktu lama.

Salah seorang keluarga pasien bernama Sahra mengungkapkan keterkejutannya atas kelancaran pelayanan yang diterimanya pada hari ini.

"Saya datang pagi ini membawa orangtua saya untuk kontrol, dan ternyata prosesnya cepat sekali. Tidak seperti hari-hari sebelumnya," ujar Sahra saat ditemui di loket pelayanan pengambilan obat RSUD Regional Sulbar.

Sahra menuturkan, biasanya saat mengantar orang tuanya untuk kontrol.

Ia harus menunggu cukup lama untuk menjalani pemeriksaan hingga proses pengambilan obat selesai.

"Biasanya itu lama baru selesai semua urusan. Tapi hari ini, tidak sampai beberapa jam semua sudah selesai," katanya dengan nada heran.

Ia menduga kelancaran pelayanan ini mungkin disebabkan oleh jumlah pasien yang tidak terlalu ramai dibandingkan hari-hari kerja.

"Mungkin karena hari Sabtu jadi tidak terlalu banyak yang datang. Tapi tetap saja, pelayanannya juga terasa lebih cepat dan petugasnya juga tetap sigap," puji Sahra.

Meskipun faktor jumlah pasien yang tidak terlalu banyak di akhir pekan bisa menjadi salah satu penyebab kelancaran, pelayanan yang efisien pada hari Sabtu ini tetap menjadi catatan positif bagi RSUD Regional Sulawesi Barat.

Diharapkan, pihak rumah sakit dapat terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas pelayanannya, baik pada hari kerja maupun akhir pekan, demi kenyamanan dan kepuasan seluruh masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar, Andika Firdaus