PDAM Polman

Mahasiswa Demo PDAM Wai Tipalayo Karena 2 Tahun Taidak Setor Keuntungan ke Pemerintah

Sudah dua kali PDAM Wai Tipalayo tak menyetor deviden yakni tahun 2022 dan 2024. Hal kemudian didemo mahasiswa.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
DEMO PDAM POLMAN - Mahasiswa tergabung PMII Komisariat DDI gelar demonstrasi di depan Kantor PDAM Wai Tipalayo, Kabupaten Polman Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman, Senin (21/4/2024). Sudah dua kali PDAM Wai Tipalayo tak menyetor deviden yakni tahun 2022 dan 2024.  

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dua tahun tak setor deviden ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman.

Sudah dua kali PDAM Wai Tipalayo tak menyetor deviden yakni tahun 2022 dan 2024. 

Baca juga: Mutasi ke Sulsel, Eks ASN Pemprov Sulbar Belum Kembalikan Mobil Dinas

Baca juga: Penjualan Turun Drastis, Pedagang Pakaian Haji dan Umrah Musiman di Mamuju Tengah Mengeluh

Sementara tahun 2023 lalu hanya menyetor deviden sebesar Rp 100 juta atau 20 persen dari target sebesar Rp 500 juta.

Hal itu disampaikan direktur PDAM Wai Tipalayo Fadly saat memberikan penjelasan usai kantornya di demo mahasiswa.

PMII Komisariat DDI gelar demonstrasi di depan Kantor PDAM Wai Tipalayo, lantaran menilai kurang transparanya pengelolaan anggaran.

"Untuk deviden dari segi aturan tidak ditetapkan besaran yang harus kami setor, terdapat syarat yang belum dipenuhi sehingga tidak menyetor deviden," terang Fadly,  Senin (21/4/2025).

Dia menjelaskan salah satu syarat untuk membayar deviden yakni apabila pelayanan pelanggan di PDAM Wai Tipalayo capai 80 persen.

Perumda Wai Tipalayo kata Fadly terakhir menyetor deviden ke Pemkab Polman tahun 2023 lalu. 

Sementara tahun 2022 tidak ada setoran deviden karena terjadi pergantian pimpinan.

"Beberapa tahun terakhir Perumda Wai Tipalayo sudah memperoleh laba, tetapi penundaan pembayaran deviden belum dilakukan apabila jumlah masyarakat yang dilayani masih belum mencapai 80 persen dari jumlah penduduk di Polman," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat DDI gelar demonstrasi di depan Kantor PDAM Wai Tipalayo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (21/4/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, massa aksi nampak membakar dua ban bekas di depan kantor PDAM Wai Tipalayo.

Polisi nampak berada di lokasi, menutup akses Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Mengalihkan arus lalu lintas ke jalan lain, guna mengantisipasi terjadinya ke kemacetan.

Massa aksi nampak secara bergantian menyampaikan tuntutan dalam bentuk orasi lewat pengeras suara.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved