Wilayah Terdampak Mesin Rusak PDAM Polman, Butuh Rp 3 Miliar untuk Perbaiki

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Distribusi air PDAM Wai Tipalayo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) gangguan.

Akibatnya, dua daerah kekurangan air bersih yaitu Kecamatan Tinambung dan Matakali

Kerusakan mesin PDAM Polman sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir atau sejak 18 November 2022 lalu.

Bencana alam banjir menjadi penyebab utama kerusakan distribusi penyaluran air bersih.

Direktur PDAM Wai Tipalayo, Muhammad Fadli mengatakan kerusakan imbas cuaca ekstrem.

"Terjadi kerusakan pada mesin kipasnya pompa, dimana mesin ini diproduksinya di luar Indonesia, jadi harus pesan dari Jerman," terang Muhammad Fadli kepada wartawan, Senin (2/1/2022).

Kerusakan pada mesin dimaksud ialah pompa kanal intake yang ada di Kecamatan Matakali.

Juga terjadi kerusakan pompa intake di Tinambung, pipa distribusi utama mengalami gangguan kerusakan.

"Pascabencana itu ada tiga titik, Tinambung, Kalimbua dan Matakali, sementara di Tinambung ini mati total," ungkapnya.

Ia mengatakan untuk zona tiga meliputi Tinambung, Limboro, dan Alu sama sekali tidak teraliri air.

Begitu pula di zona dua, meliputi Matakali, Polewali, hingga ke wilayah Dusun Mampie Desa Galeso.

Sementara, lanjut dia, untuk di Kalimbua dan Wonomulyo masih memiliki cadangan, sehingga masih dapat didistribusikan.

"Untuk biaya perbaikannya sendiri, pembangunan intake di Matakali sekitar Rp 60 jutaan, sementara di Tinambung itu butuh anggaran kurang lebih Rp 3 miliar," ungkap Fadli.

Sementara waktu PDAM Wai Tipalayo menyediakan pelayanan air bersih untuk warga.

Satu mobil tangki berisi 5000 liter air secara bergiliran menyuplai air bersih ke warga yang membutuhkan secara gratis.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli