Mahasiswa Mamuju Ditahan

Gubernur SDK Akan Komunikasi ke Kemenlu Soal Mahasiswa Asal Mamuju yang Ditahan di Kairo Mesir

Ia mengimbau masyarakat, khususnya para mahasiswa, untuk tidak sembarangan menerima titipan barang dari orang lain tanpa periksa isinya secara teliti

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Suandi
Bantu Mahasiswa Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka mengatakan pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat akan ikut membantu penanganan kasus mahasiswa asal Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat insial AG yang ditahan otoritas Kairo, Mesir. SDK - sapaan akrabnya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menangani kasus tersebut. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) mengatakan pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat akan ikut membantu penanganan kasus mahasiswa asal Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat insial AG yang ditahan otoritas Kairo, Mesir.

SDK - sapaan akrabnya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menangani kasus tersebut.

“KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) sudah tangani, tapi kita juga akan coba koordinasi dengan teman-teman di Kemenlu,” kata Suhardi Duka saat dikonfirmasi, Minggu (13/4/2025).

SDK turut menyampaikan keprihatinan dan menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga Sulbar yang bepergian ke luar negeri. 

Baca juga: Oknum Ngaku Wartawan Diduga Memeras Modus Angkat Berita SIM, Masyarakat Diminta Waspada!

Baca juga: Penyebab Mahasiswa Asal Mamuju Sedang Kuliah di Kairo Ditangkap Polisi, Dijebak Teman?

Ia mengimbau masyarakat, khususnya para mahasiswa, untuk tidak sembarangan menerima titipan barang dari orang lain tanpa memeriksa isinya secara teliti.

“Ini pelajaran besar. Jangan sekali-kali menerima barang titipan dari teman kalau tidak tahu isi persisnya, apalagi saat melakukan perjalanan internasional,” tegasnya.

Warga Mamuju Dipenjara - Sosok AG yang ditahan di Kairo, Mesir. Seorang mahasiswa asal Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berinisial AG, saat ini ditahan di penjara Nozha, Kairo, Mesir. Menurut keterangan keluarganya, AG merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kairo.
Warga Mamuju Dipenjara - Sosok AG yang ditahan di Kairo, Mesir. Seorang mahasiswa asal Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berinisial AG, saat ini ditahan di penjara Nozha, Kairo, Mesir. Menurut keterangan keluarganya, AG merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kairo. (Haskin)

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat inisial AG yang kini ditahan di dalam penjara Nozha, Kairo, Mesir.

Menurut keterangan keluarga, AG yang merupakan mahasiswa asal Indonesia yang menempuuh Pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir

Awalnya AG berangkat kembali ke Kairo dari Indonesia pada Rabu, 12 Maret 2025. 

Sebelum keberangkatan, temannya berinisial AD menitipkan sebuah bungkusan milik seorang warga Indonesia di Kairo berinisial DPW.

Titipan itu diberikan karena AD tidak memiliki cukup ruang di bagasinya saat hendak kembali ke Kairo sehari sebelumnya. 

Isi bungkusan tersebut awalnya dianggap barang biasa, namun ternyata berisi tiga buah stempel.

Sesampainya di Bandara Kairo pada pukul 12:58 waktu setempat, AG menjalani pemeriksaan Bea Cukai. 

Saat petugas memeriksa bungkusan titipan tersebut, mereka menemukan tiga stempel yang mencurigakan. 

Polisi langsung menanyakan tentang kepemilikan stempel itu. Karena AG tidak mengetahui isi detail titipan, ia menghubungi AD. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved