Jalan Rusak Pasangkayu

Lubang di Jalan Poros Depan Lorong RSUD Ako Pasangkayu Sering Makan Korban

Beberapa kendaraan yang melintas di jalan itu saat berpapasan, terpaksa harus bergantian untuk lewat agar tidak menginjak lubang tersebut.

Penulis: Taufan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Taufan
JALAN BERLUBANG - Kondisi lubang di jalan poros depan RSUD Desa Ako Pasangkayu mengambil separuh badan jalan, Kamis (13/3/2025), lubang jalan tersebut kerap memakan korban. Hingga kini beluma da perbaikan meski sudah diadukan ke DPRD Pasangkayu. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kondisi ruas jalan poros tepat di pertigaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ako, Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), kian memprihatinkan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (13/3/2025), terdapat sekitar 7 lubang menganga berdiameter berkisar dua sampai tiga meter, di badan jalan tepat depan lorong masuk ke RSUD.

Baca juga: Pedagang Pasar Lama Mamuju Curhat Pembeli Minyakita Menurun Akibat Berita Takaran Tidak Sesuai

Baca juga: Demo HMI di Stikes BBM Majene Ricuh, Kampus Tegaskan Skorsing Sudah Sesuai Aturan

Selain itu, kondisinya juga diperparah dengan genangan air kerap yang menutupi lubang.

Serta terdapat lubang-lubang kecil lainnya, dan banyak kerikil yang berhamburan hingga masuk ke badan jalan poros.

Lubang di jalan itu telah mengambil satu jalur, hingga hanya ada satu jalur tersisa dan bisa dilewati oleh kendaraan.

Beberapa kendaraan yang melintas di jalan itu saat berpapasan, terpaksa harus bergantian untuk lewat agar tidak menginjak lubang tersebut.

Sementara pengendara lain yang tidak sempat menghindar, terpaksa menginjak lubang itu.

Kondisi ini cukup meresahkan, mengingat posisi lubang tersebut berada dekat dengan tikungan dan pendakian.

Yang mana ketika kendaraan melintas, tidak mengetahui bahwa di jalan itu terdapat banyak lubang.

Salah satu warga bernama bolong saat ditemui di lokasi mengatakan, jalan tersebut sudah beberapa kali memakan korban.

"Sudah banyak yang jatuh, baik siang maupun malam," ujarnya.

Menurutnya, kendaraan sangat sulit menghindari jalan lubang itu, karena posisinya yang telah mengambil satu jalur.

"Apalagi kalau lubang itu digenangi air, pasti tidak kelihatan," tambahnya.

Jalan tersebut sudah beberapa kali dibenahi, namun hanya seadanya saja.

"Sudah banyak kali diperbaiki, tapi hanya bertahan sebentar saja rusak lagi," pungkas Bolong.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved