Jalan Menuju Pasar Martajaya Pasangkayu Makin Parah, Ditimbun Malah Jadi Becek dan Licin

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kondisi jalan menuju Pasar Martajaya, Kelurahan Martajaya, Kecamatan Pasangkayu, justru semakin parah usai dilakukan penimbunan. 

Lubang besar yang sebelumnya menganga di tengah badan jalan kini ditimbun menggunakan tanah, namun malah menimbulkan genangan air dan membuat jalanan becek serta licin.

Baca juga: Profil Mangdani Jamaah Haji Termuda 2025, Asal Tikke Gantikan Ibunya ke Tanah Suci

Baca juga: Alumni UGM Sulbar Janji Perjuangkan Status Mamuju jadi Kota 

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (27/6/2025), sejumlah titik jalan masih dipenuhi kubangan air dan lumpur. 

Pengendara, terutama roda dua, tampak kesulitan melintas dan harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir.

Menurut warga, kondisi becek parah ini diduga kuat disebabkan oleh kebocoran pipa air bersih yang berada di bawah aspal. 

Air yang terus keluar dari dalam tanah membuat timbunan tanah menjadi lembek dan mudah tergenang.

“Air dari pipa bocor terus keluar, jadi walaupun ditimbun, tetap saja becek dan rusak. Sudah beberapa kali ditambal, tapi cuma pakai kerikil dan tanah, tidak bertahan lama,” ujar Suharni, warga setempat saat ditemui di lokasi.

Sebelumnya, lubang besar berdiameter sekitar empat meter menganga di tengah jalan dan memakan hampir seluruh badan jalan. 

Setelah ditimbun sementara, lubang tersebut justru menjadi kubangan lumpur yang licin, dan membahayakan pengguna jalan.

Beberapa lubang kecil juga terlihat di sekitar lokasi, membuat kondisi jalan makin parah. 

Tak jarang, pengendara terperosok dan mengalami kecelakaan ringan, terlebih pada malam hari ketika penerangan minim.

“Kalau subuh, pedagang ramai lewat, jadi macet dan semrawut. Banyak yang jatuh karena jalan licin,” kata Suharni.

Jalan ini merupakan akses utama ke Pasar Martajaya sekaligus jalur menuju sejumlah dusun dan perusahaan perkebunan sawit, sehingga kondisinya sangat vital bagi mobilitas warga.

Warga mendesak pemerintah dan PDAM Pasangkayu segera turun tangan dan memberikan penanganan serius. 

Mereka berharap perbaikan dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya penambalan sementara yang justru memperparah kondisi.

Sementara itu, Kasub TU PDAM Pasangkayu, Fuadi, yang sebelumya dikonfirmasi menyebut pihaknya akan segera mengecek kondisi di lapangan.

Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanda-tanda perbaikan dilakukan, dan PDAM Pasangkayu belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Subar.com Taufan