Jalan Rusak Pasangkayu

Sumber Kecelakaan, Lubang di Jalan Trans Desa Polewali Pasangkayu Sudah Ditambal

Sebelumnya lubang di jalan trans tersebut meresahkan warga sekitar karena kerap menyebabkan banyak pengendara motor terjatuh.

Penulis: Taufan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Taufan
JALAN RUSAK - Foto sebelum dan sesudah penambalan lubang di jalan trans Dusun Lelumpang, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Rabu (30/4/2025), sebelumnya lubang di jalan ini kerap makan korban, sehingga warga berinisiatif memasang penanda menggunakan ban dan karung. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Lubang di jalan Trans Dusun Lelumpang, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) sering makan korban kini sudah ditambal.

Sebelumnya lubang di jalan trans tersebut meresahkan warga sekitar karena kerap menyebabkan banyak pengendara motor terjatuh.

Baca juga: 114 Warga Kurang Mampu di Polman Terima Bantuan Dinas Sosial, Bahan Pokok hingga Modal Usaha

Baca juga: Ada Apa? Mantan Bupati Polman AIM Temui Gubernur Sulbar Suhardi Duka

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (30/4/2025), nampak lubang itu ditambal menggunakan aspal hanya seadanya.

Dari keterangan salah satu warga, Aldo saat ditemui di lokasi, penambalan lubang itu dikerjakan oleh balai jalan provinsi.

"Kemarin kayaknya yang tambal orang dari balai jalan, karena pakai mobil," katanya.

Meski dinilai hanya seadanya, namun warga merasa lega dengan perbaikan ini.

"Baguslah kalau sudah ditambal, supaya kurang sudah pengendara kecelakaan karena lubang itu," ucap Aldo.

Akan tetapi, tambalan lubang itu menurut Aldo tidak akan berlangsung lama.

Katanya, lubang itu sudah beberapa kali ditambal namun kembali rusak.

Hal itu akibat lokasi jalan tersebut sering dialiri air ketika musim hujan, sehingga aspalnya terkikis.

"Sudah banyak kali ditambal, paling hanya bertahan beberapa pekan saja rusak lagi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, warga setempat berinisiatif memasang penanda menggunakan 4 ban mobil yang disusun, dan karung yang diikat pada tiang bambu.

Hal itu mereka lakukan, demi mengurangi potensi kecelakaan akibat lubang tersebut.

Karena menurut warga, hampir tiap malam terjadi kecelakaan akibat lubang itu.

Posisi lubang yang berada di dekat tikungan, diduga juga menjadi penyebab utama banyak kendaraan yang jatuh saat melewatinya, khususnya kendaraan roda dua.

"Karena tidak kelihatan dari jauh," ucap Mama Dimas, salah satu warga.

Sebelumnya kata dia, lubang tersebut berukuran besar hingga mengambil separuh badan jalan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved