Minyakita Tidak Sesuai Takaran

Pedagang Pasar Lama Mamuju Curhat Pembeli Minyakita Menurun Akibat Berita Takaran Tidak Sesuai

Ia mengatakan, selain pedagang yang dirugikan konsumen juga akan merasa dirugikan karena takaran tidak cukup satu liter.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
MINYAKITA- Minyakita kemasan botol dijual di salah satu kios di Pasar Lama Mamuju, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat. Minyakkita dijual tidak cukup satu liter yang dijual Rp19 ribu di atas HET. Kejadian itu juga membuat pedagang dan konsumen merasa dirugikan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rosmiati (40) salah satu pedagang di Pasar Lama Mamuju, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) merasa rugi setelah ramai berita minyak goreng subsidir Minyakita tidak sesuai takaran.

Ia mengatakan, selain pedagang yang dirugikan konsumen juga akan merasa dirugikan karena takaran tidak cukup satu liter.

Sedangkan kata dia, harga minyakita kemasan botol itu dijual Rp 19 ribu di atas harga eceran tertinggi (HET).

Baca juga: Pedagang dan Pembeli di Mamuju Mulai Resah Minyakita Tak Sesuai Takaran

"Ya kita kan ambilnya juga mahal di toko jadi harus dijual Rp 19 ribu, itu pun untungnya hanya Rp 1 ribu saja. Tidak mungkin kan kasi turun harganya," ungkap Rosma saat ditemui di Kiosnya Pasar Lama Mamuju, Kamis (13/3/2025).

Rosma menuturkan, dia mengetahui itu setelah ada berita beredar dan juga sidak takaran Minyakita oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju dengan Polda Sulbar.

"Kami selama ini tidak tahu, setelah kami tahu itu ya pasti kami pedagang pasti merasa dirugikan. Karena ternyata isinya tidak cukup satu liter," ujarnya.

Sebelum hal ini terungkap, konsumen banyak membeli minyakita kemasan botol, namun saat ini sudah mulai menurun.

Warga mulai membeli minyakita yang kemasan plastik satu liter dan harganya lebih murah hanya Rp 15 ribu.

"Kalau beberapa hari ini Minyakita yang kemasan plastik (bantal) paling banyak diminati konsumen," pungkasnya.

Sementara itu, Hasni (32) mengaku sangat dirugikan sebagai pembeli karena kerap menggunakan minyakita.

Dia mengatakan, selama ini dia membeli minyakita yang tidak sesuai takaran satu liter dan harganya juga cukup mahal.

"Ini soal kejujuran sih, mengapa kami rakyat kecil ditipu. Padahal ini minyakkita adalah subsidi dari pemerintah masa harus dikurangi lagi kasian," ujarnya.

Sebelumnya, Tim Reserse Kriminal Polda Sulbar bersama Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Sulawesi Barat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah toko sembako di Pasar Lama Mamuju, Selasa (11/4/2025).

Dalam sidak tersebut, polisi mengamankan minyakkita yang tidak sesuai dengan isi takaran satu liter.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved