Berita Mamuju Tengah

Anggota DPRD Mamuju Tengah Terjaring Razia Asik Berduaan dengan Wanita di Wisma

Kasi Humas Polres Mateng Iptu Saldi mengatakan, Kelima orang yang bukan pasangan suami istri itu kedapatan berada di sebuah wisma.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribunnews
Ilustrasi: Oknum Anggota DPRD Mamuju Tengah Terjaring razia saat berduaan di wisma Kecamatan Topoyo, Mamuju. Selain wakil rakyat, empat orang lainya juga ikut terciduk oleh tim operasi Marano 2025, keempat orang itu adalah inisial (U) laki-laki,dan 3 lainnya (S, AA, AK) perempuan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Satu orang anggota DPRD Mamuju Tengah (Mateng) berinisial (I) terjaring operasi pekat marano 2025 saat asyik berduaan dengan wanita di sebuah Wisma di Kecamatan Topoyo, Selasa (11/3/2025) malam.

Selain wakil rakyat, empat orang lainya juga ikut terciduk oleh tim operasi Marano 2025.

Keempat orang itu adalah inisial (U) laki-laki,dan 3 lainnya (S, AA, AK) perempuan.

Baca juga: Kabar Duka, Kepala Dinas Damkar Pasangkayu Tutup Usia

Baca juga: Terjawab! Data PKH Warga Majene Berubah Jadi ASN Sepenuhnya di Desa Kata Pendamping PKH

Kasi Humas Polres Mateng Iptu Saldi mengatakan, Kelima orang yang bukan pasangan suami istri itu kedapatan berada di sebuah wisma.

"Iya dari kelima orang itu salah satunya adalah anggota DPRD Mateng,dan semua yang terjaring saat ini telah di limpahkan ke dinas sosial untuk di lakukan pembinaan," Kata Iptu Saldi kepada wartawan, Kamis (12/3/2025).

Operasi ini melibatkan berbagai pihak dari dinas terkait yang menyasar sejumlah wisma dan tempat hiburan malam yang ada wilayah mamuju tengah.

Empat lainnya yang ikut terjaring operasi masing-masing satu pria berinisial U dan 3 perempuan berinisial S, AA dan AK. 

Mereka kedapatan berada di sebuah wisma di Kecamatan Topoyo saat polisi dan instansi lainnya melakukan operasi pada Selasa (11/3) dini hari.

"Hasil operasi itu diserahkan ke Dinas Sosial, untuk pembinaan," tuturnya.

Sementara Kabag Ops Polres Mateng AKP Agus Suharno menegaskan bahwa Operasi Pekat Marano 2025 bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif. Selain itu operasi tersebut untuk mencegah tindak kejahatan yang berakar dari penyakit masyarakat.

"Kami terus berkomitmen untuk menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah. Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilaksanakan secara berkala," kata Agus.

Agus mengimbau kepada masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.

"Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan kondusif di Mamuju Tengah," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved