Nelayan tak Melaut Karena Cuaca Buruk, Harga Ikan di Pasangkayu Tembus Rp60 Ribu

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Harga ikan di Kabupaten Pasangkayu mengalami kenaikan signifikan selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

Dari keterangan sejumlah pedagang ikan yang ditemui di pasar Desa Randomayang,Kecamatan Bambalamotu, kenaikan harga ikan ini bahkan mencapai Rp 25 ribu dari harga sebelumnya.

"Padahal baru seminggu bulan ramadhan,harga ikan sudah naik sampai Rp25 ribu dari harga awal,"kata Akbar, salah satu pedagang kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa, (8/3/2025).

Menurutnya,kenaikan harga ikan ini dipicu oleh cuaca buruk,serta banyak nelayan yang belum melaut.

"Sekarang masih banyak nelayan yang istirahat melaut, karena masih awal-awal puasa,"ujarnya.

Akbar menerangkan, adapun jenis ikan yang lebih mudah didapati di Kabupaten Pasangkayu saat ini, yaitu jenis ikan cakalang dan ikan kembung.

Sedangkan beberapa ikan jenis lainnya, berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng).

Harga ikan cakalang sendiri saat ini mencapai Rp60 sampai Rp65 ribu per kg, dari harga normalnya hanya Rp30 sampai Rp35 ribu per kg.

Sedangkan harga ikan kembung mencapai Rp65 ribu per kg, dari harga normalnya hanya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kg.

"Cuman dua jenis itu yang mahal sekali sekarang, kalau ikan lain kan berasal dari Sulteng, jadi agak murah," tambah Akbar.

Baca juga: CPNS Asal Mamuju Kecewa Soal Penundaan Pengangkatan,Terlanjur Resign dari Pekerjaan

Baca juga: Harga Cabai Rawit Makin Pedas di Pasar Lama Mamuju, Tembus Rp90 Ribu

Meskipun kenaikan harga ikan ini cukup tinggi, namun warga tetap membelinya.

"Mau tidak mau tetap dibeli, karena kita juga butuh.Apalagi di bulan Ramadhan seperti sekarang,"ucap salah satu pembeli.

Namun mereka juga berharap agar cuaca ini dapat kembali normal,sehingga nelayan dapat kembali melaut seperti biasanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan