Harga Ikan Naik

Cuaca Buruk, Nelayan di Mateng Tidak Melaut, Harga Ikan Kakap di Pasar Topoyo Tembus Rp150 Ribu

Sejumlah nelayan tradisional di pesisir Mamuju Tengah sudah beberapa tidak melaut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan.

|
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
IKAN MAHAL - Seorang warga membeli ikan di kompleks pasar ikan Topoyo, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (24/8/2025).Penjual ikan di pasar Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) kesulitan mendapatkan ikan dari para nelayan di Mateng.Para pedagang mengaku, pasakon ikan di pasar saat ini menipis karena sulitnya ikan dari para nelayan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Penjual ikan di pasar Desa Topoyo, Kecamatan  Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) kesulitan mendapatkan ikan dari para nelayan di Mateng.

Para pedagang  mengaku, pasakon ikan di pasar saat ini menipis karena sulitnya ikan dari para nelayan.

Baca juga: Gubernur SDK Hadiri Sandeq Night di Majene, Serahkan Hadiah Juara Etape II

Baca juga: Etape II Selesai, Berkah Dua Putra Pimpin Klasemen Sementara

Hal itu disebabkan, cuaca buruk melanda wilayah Sulbar khususnya Mateng beberapa hari terkahir.

Sejumlah nelayan tradisional di pesisir Mamuju Tengah sudah beberapa tidak melaut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan.

"Sekarang harga ikan melonjak drastis, karena pasokan ikan menipis," kata Ancu pedagang ikan  kompleks pasar ikan, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Minggu (24/8/2025).

 Beberapa jenis ikan  mengalami kenaikan signifikan.

Ikan turingan semula Rp30 ribu naik menjadi Rp40 ribu - 45 ribu.

Turingan besar  Rp50 ribu padahal sebelumnya Rp30 ribu.

Sementara ikan walasuji dari harga Rp30 ribu perkilogram menjadi Rp60ribu - Rp65 ribu.

Adapun ikan batu merah sebelumya harga Rp65 ribu perekor naik menjadi Rp150 ribu.

Sementara ikan tembang, banjar dan cakalang harga semula harga Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu tetapi jumlahnya berkurang.

"Langganan nelayan saya sudah beberapa hari tidak turun ke laut akibat cuaca buruk," jelasnya. 

Sehingga, stok ikan berkurang, memicu kenaikan harga.

Sementara itu, Uci, seorang warga mengatakan, kenaikan harga ini membuat dirinya mengurangi jumlah pembelian.

"Biasanya beli dua kilo, sekarang sisa satu," terangnya.

Ia berharap harga kembali normal sehingga masyarakat mampu membeli seperti biasa.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved