Guru Cabuli Siswa

Trauma Berat, Korban Pelecehan Seksual di Mamuju Takut Sekolah, PPPA Datangkan Ahli dari Makassar

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan Dinas PPPA Mamuju, Hartati mengatakan korban mengalami trauma berat.

|
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Via Tribun
Freepik
KORBAN PELECEHAN - Foto hasil olahan Ai menggambarkan ilustrasi korban pelecehan seksual, diunggah Sabtu (8/2/2025). Terkait, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkoordinasi dengan psikolog untuk memberikan pendampingan kepada korban pelecehan di bawah umur. 

TRIBUN-SULBAR.COM,Mamuju- Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum guru di Mamuju Sulawesi Barat, telah menimbulkan dampak mendalam bagi korban.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan Dinas PPPA Mamuju, Hartati mengatakan korban yang masih anak di bawah umur itu, kini trauma berat usai mengalami pelecehan seksual.

"Korban mengalami trauma yang mendalam akibat kejadian ini. Korban butuh pendampingan serius," ujar Hartati saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (8/2/2025).

Ilustrasi pencabulan pada anak di bawah umur.
Ilustrasi pencabulan pada anak di bawah umur. (TribunPekanbaru.com)

Hartati menjelaskan, saat ini korban membutuhkan dukungan dan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis.
 
Pihaknya telah berkoordinasi dengan psikolog untuk memberikan pendampingan kepada korban.

"Kami sedang menunggu psikolog dari Makassar ke Mamuju, nanti kami akan sama-sama menemui korban lagi," terangannya.

Baca juga: Penyidik Polres Mamuju Periksa Sejumlah Saksi Dugaan Guru di Mamuju Cabuli Siswanya

Menurut Hartati, akibat rasa trauma yang dialami korban, dia juga tidak ingin ke sekolah untuk belajar, karena merasa takut ketika ia melihat terduga pelaku yang juga gurunya di sekolah.

Hartati berharap penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan kasus pelecehan seksual. 

Kita juga harus memberikan dukungan kepada para korban agar mereka dapat pulih dari trauma yang mereka alami.

Sementara itu Kasat Reskrim, AKP Reza Pratama mengatakan, sudah mulai melakukan penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan tersebut.

"Kami akan mempercepat penanganannya," ucap kasat Reskrim AKP Reza Pratama saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Jumat (8/2/2025). (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved