Stunting Mamuju

Januari 2025, Angka Stunting di Mamuju Tembus 4.622 Kasus, Kategori Mengkhawatirkan

Angka ini menunjukkan, 30,2 persen stunting ini masih tergolong tinggi dan mengkhawatirkan.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
STUNTING MAMUJU - Seorang ibu muda sedang menggendong bayinya di Kantor BKKBN Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Kamis (7/10/2025) lalu. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Mamuju Dewi Sundari merincikan dari 11 Kecamatan di Kabupaten Mamuju, angka stunting tertinggi terjadi di wilayah Kalukku, 1.114 atau 32,5 persen dari jumlah pengukuran sebanyak 4.795 balita. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, merilis angkat stunting per Januari 2025.

Dari 15.276 balita diukur, sebanyak 4.622 anak divonis stunting.

Angka ini menunjukkan, 30,2 persen stunting ini masih tergolong tinggi dan mengkhawatirkan.

Baca juga: Stunting Sulbar di 2023 Turun di 4.7 Poin Tapi Total Fertility Rate & Prevalensi Stunting Zona Merah

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari merincikan dari 11 Kecamatan di Kabupaten Mamuju.

Angka stunting tertinggi terjadi di wilayah Kalukku, 1.114 atau 32,5 persen dari jumlah pengukuran sebanyak 4.795 balita.

Posisi kedua ditempati Mamuju, yaitu 853 atau 32,0 persen dari jumlah pengukuran sebanyak 2.669 balita.

"Sementara angka terendah Balabalakang yaitu 53 atau 32,5 persen dari jumlah pengukuran sebanyak 163," kata Dewi Sundari saat dihubungi Tribun, Kamis (6/2/2025).

Berikut data angka stunting di Kabupaten Mamuju:

1. Tapalang : 395 atau 36,2 persen dari 1090 balita diukur.

2. Tapalang Barat : 216 atau 32,0 persen dari 675 balita diukur.

3. Mamuju : 853 atau 32,0 persen dari 2669 balita diukur.

4. Simboro : 317 atau 24,2 persen dari 1331 balita diukur.

5. Balabalakang : 53 atau 32,5 persen dari 163 balita diukur.

6. Kalukku : 1.114 atau 32,5 persen dari 3426 balita diukur.

7. Papalang : 558 atau 32,0 persen dari 1746 balita diukur.

8. Sampaga : 317 atau 28,6 persen dari 1110 balita diukur.

9. Tommo : 379 atau 22,8 persen dari 1664 balita diukur.

10. Kalumpang : 276 atau 33,6 persen dari 821 balita diukur.

11. Bonehau : 144 atau 24,0 persen dari 601 balita diukur.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved