Stunting Mamuju
Bulan September, Angka Stunting Tembus 5.025 Balita Tertinggi di Kecamatan Mamuju
Angka itu merupakan hasil pengukuran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju pada September 2024, dari total balita yang diukur berjumlah 16.151 atau 31
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jumlah penderita stunting di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tembus di angka 5.025 balita.
Angka itu merupakan hasil pengukuran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju pada September 2024, dari total balita yang diukur berjumlah 16.151 atau 31,1 persen.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Lariang Pasangkayu Tewas Diterkam Buaya Saat Cari Penja
Baca juga: Edukasi Tata Cara Mediasi Sengketa Kanwil Kemenkumham Sulbar Hadiri Kegiatan Peningkatan Kompetensi
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com di kantornya Jl Pemuda Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar. Rabu (30/10/2024) sore.
Ia menjelaskan terjadi penurunan pengukuran balita pada bulan September jika dibandingkan di bulan Juni lalu dengan capaian hingga 94 persen.
Menurutnya, hal itu dikarenakan penurunan minat orangtua atau ibu-ibu membawa anak mereka ke posyandu untuk melakukan pengukuran.
Sementara di bulan September ada intervensi serentak bersama lintas sektor di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju.
“Bulan Juni kemarin ada intervensi serentak bersama lintas sektor, sehingga bisa mencapai angka 94,5 persen atau 21.352 dari total 22.586 sasaran balita yang diukur,” kata Dewi.
Ia menyampaikan, tidak tepat membandingkan data atau temuan angka stunting dari bulan sebelumnya karena ragam faktor tersebut.
“Kita tidak bisa bandingkan antara bulan Juni dan September karena memang jumlah pengukuran balita ada penurunan,” jelas Kabid Kesmas itu.
Dirincikan, di bulan Septembar dari 11 Kecamatan di Kabupaten Mamuju, angka stunting tertinggi di Mamuju yaitu 1.324 atau 38,6 persen dari jumlah pengukuran sebanyak 3.433 balita.
Kalukku 1.095 atau 32,1 persen dari 3.408 balita diukur, Papalang 571 atau 32,1 persen dari 1.779 balita diukur.
Tapalang 383 atau 39,2 persen dari 977 balita diukur, Tommo 373 atau 23,2 persen dari 1.608 balita dikur.
Simboro 336 dari 23,2 dari 1447 balita diukur, Sampaga 260 atau 24.0 persen dari 1.083 balita diukur,
Kalumpang 252 atau 28,9 persen dari 872 balita diukur, Tapalang Barat 234 atau 29,9 persen dari 782 balita diukur,
Bonehau 146 atau 24,2 persen dari 604 balita diukur dan Bala-balakang 50 atau 31,6 persen dari 158 balita diukur.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi
Stunting Tinggi, Sutinah Larang Dinas PPPA Terbitkan Rekomendasi Pernikahan Dini di Mamuju |
![]() |
---|
Januari 2025, Angka Stunting di Mamuju Tembus 4.622 Kasus, Kategori Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
September 2024, Angka Stunting di Mamuju Tengah 17,9 Persen Berdasarkan Data EPPBGM |
![]() |
---|
Kasus Stunting di Mamuju Tengah Meningkat, Tertinggi di Kecamatan Topoyo |
![]() |
---|
Tekan Angka Stunting yang Tembus 6.608, Begini Langkah Dinkes Mamuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.