LPG Nonsubsidi

Pertamina Larang Gas 3 Kg Dijual di Eceran, Pengecer di Pasangkayu Kecewa

Salah satunya seorang  pengecer bernama Kaimuddin, saat ditemui di kediamannya,Dusun Tanjung Parappa, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
taufan
TABUNG GAS LANGKA - Tabung gas 3 kg-Kaimuddin pengecer tabung gas 3 kg saat ditemui di kediamannya, Dusun Tanjung Parappa, Kelurahan Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu, Senin (3/2/2025), dia mengaku kecewa tentang kebijakan Pertamina terkait larangan tabung gas 3 kg diecerkan 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU - Beredar isu terkait kebijakan dari Pertamina,tentang gas 3 kg yang hanya boleh dibeli di pangkalan,seperti ini tanggapan dari beberapa pengecer di Pasangkayu.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com,Senin (3/2/2026), sejumlah pengecer tabung gas 3 kg,mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut.

Salah satunya seorang  pengecer bernama Kaimuddin, saat ditemui di kediamannya,Dusun Tanjung Parappa, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu.

Dia mengaku kecewa akan kebijakan baru tersebut.

"Mau diapa,kalau memang sudah dilarang diecerkan, terpaksa kami tidak lagi menjual," terangnya.

Menurutnya,mereka hanya membantu pangkalan untuk menghabiskan stok tabung gas 3 kg,sebelum pendistribusian.

"Kami kan cuman membantu pangkalan untuk habiskan stok saja, karena biasa stoknya masih banyak pas tabung gas datang lagi," ujarnya.

Kaimuddin juga mengaku, bahwa selama ini dia hanya mengambil untung Rp 5 ribu dari penjualan tabung gas 3 kg.

"Hanya Rp 5 ribu saja untungnya. Kami ambil dari pangkalan Rp 20 ribu, kami jualkan Rp 25 ribu," tambah Kaimuddin.

Meski merasa sedikit kecewa, karena menilai pemerintah hanya menyoroti terkait tabung gas saja, namun dia sendiri tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.

Baca juga: Tahun 2025, Kabupaten Mamuju Tengah Dapat Kuota 187 CJH, 34 Jatah Lansia

Baca juga: Bupati Mamuju Dorong Perubahan Status, Sulbar Segera Miliki Kota?

"Harusnya pengencer bensin juga dibatasi,bukan hanya tabung," keluhnya.

Dia berharap agar kebijakan ini perlu dipikirkan lagi.

"Tapi kalau memang sudah tidak bisa, tidak apa juga," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved