Berita Sulbar

SDK Setuju Program Retreat Ala Militer Prabowo Subianto untuk Kepala Daerah Terpilih

Suhardi Duka menilai program ini penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan layar
Suhardi Duka saat wawancara khusus bersama Tribun Sulbar di Mamuju 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) terpilih, Suhardi Duka (SDK) menyambut baik rencana Presiden Prabowo untuk mengadakan program retreat bagi para kepala daerah terpilih. 

Program ini dirancang serupa dengan pelatihan kedisiplinan militer yang sebelumnya dijalani oleh para menteri dan wakil menteri kabinet Prabowo-Gibran di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah beberapa Waktu lalu. Pelatihan tersebut berlangsung selama sepekan.

Suhardi Duka menyatakan dukungannya. 

Ia menilai program ini penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. 

"Saya setuju, dan itu penting agar para kepala daerah mendengar langsung arahan dari Presiden," ujar SDK saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).

Selain itu, ia menekankan bahwa kegiatan ini akan memberikan Presiden Prabowo kesempatan untuk memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi di setiap daerah. 

"Ini juga menjadi momen penting agar Presiden dapat mengetahui langsung situasi dan kebutuhan yang ada di daerah," tandasnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan rencana untuk kepala daerah terpilih, mengikuti program Retreat yang serupa dengan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo kepada kabinet Merah Putih.

Saat itu para menteri dan wakil menteri kabinet Prabowo - Gibran mengikuti program retreat ala Latihan kedisiolinan militer di Akademi militer (Akmil) yang berada di Magelang, Jawa Tengah selama kurang lebih sepekan.

Bima Arya mengatakan, pentingnya sinergi antara program pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan. 

Sehingga Presiden Prabowo kala itu meminta menteri dan wakil menteri diajarkan untuk lebih disiplin, bekerja sama, dan menjaga kekompakan dalam menjalankan tugasnya.

Baca juga: Rumahnya di Pasangkayu Terbakar, Mata Wahyu Berkaca-kaca karena Foto Almarhumah Istrinya Tak Bersisa

Baca juga: Guru di Mamuju Dianiaya Wali Siswa, Berawal dari Senam Pagi Saat Pengaturan Barisan

"Makanya kami menteri dan wakil menteri retreat. Dipaksa bangun pagi, baris berbaris. Artinya, kita diajarkan untuk bersinergi, disiplin, dan menjaga kekompakan," ungkap Bima Arya.

Menanggapi hal tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa saat ini tengah digodok program di mana kepala daerah terpilih akan turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. 

"Kepala daerah terpilih juga siap-siap Digo jlok," ujar Bima saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Kemendagri di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, Kamis (16/1/2025).

"Seringkali, gubernur programnya ini, bupati itu, tidak ada sinergi," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved