Penganiayaan Guru

Guru di Mamuju Dianiaya Wali Siswa, Berawal dari Senam Pagi Saat Pengaturan Barisan

Korban yang dihajar itu berusaha menghalangi pukulan dari pelaku, namun korban terus dipukul hingga ia mundur ke arah pos satpam.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan layar
Penganiayaan guru di depan Muhammadiyah Boarding School At Tanwir Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (17/1/2025) 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Wakil Mudir (Wakil Kepala Sekolah) Muhammadiyah Boarding School At Tanwir Mamuju bernama Muhammad Taufiq Walhidayat diduga dihajar oleh wali santri.

Peristiwa itu terjadi di pintu gerbang sekolah di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (16/1/2025) kemarin.

Penganiayaan itu juga terekam CCTV hingga viral di media sosial.

Dalam video dilihat Tribun-Sulbar.com, Jumat (17/1/2025) nampak mobil warna putih milik Muhammad Taufik keluar dari gerbang sekolah, namun tepat di pintu gerbang mobil itu dihentikan oleh seorang pria berbaju batik.

Kemudian korban keluar dari pintu mobil yang mengenakan kaos warna hitam celana training hitam biru.

Lalu pria kemeja batik itu menghampiri dan tanpa tanya menghajar korban menggunakan tangan kosong.

Korban yang dihajar itu berusaha menghalangi pukulan dari pelaku, namun korban terus dipukul hingga ia mundur ke arah pos satpam.

Guru-guru yang berada di lokasi langsung melerai pelaku hingga korban terbebas dari pukulan dari pelaku tersebut.

Kepala Sekolah Muhammadiyah At Tanwir Mamuju Basri mengatakan, awalnya santri dan guru melaksanakan senam pagi dan saat itu guru mau mengatur barisan.

Baca juga: Status Mamuju Jadi Kota Madya Berat, Sugianto Sebut Pemerintah Pusing Urus Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Gebrakan Borneo FC, Pecat Pieter Huistra demi Pelatih Spanyol dan Rekrut Eks PSM Makassar

"Salah satu dari siswa tidak mengikuti senam dengan baik, akhirnya ditegur oleh guru (korban Taufiq) hingga mengingatkan dan menyentuh baju di bagian punggung (tapi anak itu merasa tidak menerima)," kata Basri kepada Tribun-Sulbar.com.

Kemudian, setelah senam olahraga selesai para guru ini hendak mau pergi ke Kantor Gubernur Sulbar dan setelah keluar dari pintu gerbang sekolah, tiba-tiba orang itu datang menganiaya korban.

Guru sempat merasa heran dan tidak menahu soal peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh wali murid itu. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved