Mamuju Jadi Kota

Gawat Pemerintah Pusat Belum Mau Cabut Moratorium DOB, Mamuju Jadi Kota Madya Terancam Tertunda

Bima Arya menyebutkan pemekaran DOB membutuhkan anggaran yang sangat besar, maka evaluasi DOB yang telah ada menjadi prioritas utama

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
Wamendagri, Bima Arya, saat ditemui di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, Kamis (16/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pembentukan Mamuju menjadi kota madya terancam tertunda.

Pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) belum mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menegaskan pemerintah belum memiliki rencana untuk mencabut moratorium.

Mantan Walikota Bogor itu menyebutkan pemekaran DOB membutuhkan anggaran yang sangat besar, sehingga evaluasi terhadap daerah otonomi baru yang telah ada menjadi prioritas sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.  

"Moratorium itu belum ada rencana dibuka karena menyedot anggaran yang cukup besar. Nanti kita evaluasi dulu Daerah Otonomi Baru yang sedang berjalan. Kita juga evaluasi juga seperti apa agar bisa kita putuskan karena gongnya kan itu ada di kementerian keuangan yang memutuskan ada nggak nya itu di kementerian keuangan," ungkap Bima Arya saat ditemui awak media usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Kemendagri di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, Kamis (16/1/2025).  

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya menerima aspirasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, terkait usulan menjadikan Kabupaten Mamuju sebagai kota madya. 

Hingga saat ini, Provinsi Sulawesi Barat yang terbentuk sejak 2004 masih belum memiliki kota madya.  

"Saya sudah menerima aspirasi dari Pak Pj Gubernur soal Mamuju yang diusulkan menjadi kota madya. Nanti kita akan cek lagi," tambahnya.  

Sebelumnya, dalam sambutannya saat membuka Rakornas, Bima Arya juga menyebut bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke Sulawesi Barat. 

Baca juga: Stoples Berisi Janin Bayi di Mamuju Dibawa ke RS Bhayangkara, Polisi Olah TKP dan Buru Pelaku

Baca juga: Ketua DPRD Syamsuddin Hatta Sebut Mamuju Sudah Siap Dimekarkan Jadi Kota Madya, Papalang Kabupaten

Sebagai mantan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), ia telah mengunjungi banyak kota di Indonesia, namun Sulbar belum memiliki kota madya.  

"Semua kota sudah saya kunjungi. Ini pertama kali saya datang ke Sulbar karena di sini belum ada kotanya. Semoga dalam waktu dekat, hal ini bisa terwujud," ujar Bima Arya sambil tersenyum.

Wamendagri, Bima Arya tiba di Hotel Maleo, Mamuju, Kamis (16/1/2025).
Wamendagri, Bima Arya tiba di Hotel Maleo, Mamuju, Kamis (16/1/2025). (suandi)

Sementara itu, Gubernur terpilih Sulbar Suhardi Duka beberpa Waktu lalu mengatakan bahwa menjadikan Mamuju menjadi Kota Madya menjadi prioritas utamanya Ketika resmi menjabat kepala daerah. (*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved