Jalan Rusak Mamuju

Warga Kopeang Meninggal Karena Lama Ditandu, Ini yang Bupati Mamuju Sutinah Lakukan

Bupati Mamuju Sutinah mengaku, sangat prihatin melihat kondisi warga yang meninggal dunia saat ditandu karena sakit, akses jalan yang rusak itu sangat

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Warga Desa Kopeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sedang menandu pasien menuju Puskesmas Tapalang, pada Jumat (20/12/2024). Perjalanan darurat ini memakan waktu 12 hingga 14 jam, lantaran harus menempuh jarak 21 kilometer. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi buka suara soal warga meninggal dunia pada saat ditandu warga dari Desa Kopeang ke Puskesmas Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Diketahui, warga bernama M Nasir itu sedang sakit sehingga ia harus ditandu oleh warga karena kondisi akses jalan rusak parah yang tak bisa dilalui kendaraan.

Baca juga: 26 Personel Polres Mateng Naik Pangkat di Akhir Tahun, Berikut Rinciannya!

Baca juga: Polres Majene Sebut Kasus Kecelakaan Tahun 2024 Naik 85 Persen

Namun, naasnya saat dalam perjalanan menuju puskesmas untuk mendapat perawatan M Nasir meninggal dunia.

Ia ditandu sejauh 12 Kilometer dari Dusun Tabuang, Desa Kopeang.

Bupati Mamuju Sutinah mengaku, sangat prihatin melihat kondisi warga yang meninggal dunia saat ditandu karena sakit, akses jalan yang rusak itu sangat butuh perhatian pemerintah.

“Kita akui kondisi APBD kita (Mamuju) tidak akan bisa selesaikan masalah yang ada di Kopeang. Sehingga saya minta kepada Pemprov Sulbar dan pusat agar dapat mengintervensi perbaikan jalan di Kopeang,” kata Tina kepada wartawan di Kantor DPRD Mamuju, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Mamuju, Selasa (31/12/2024).

Lanjut Tina menyatakan, selain Kopeang ada beberapa wilayah di Mamuju yang masih membutuhkan perhatian, seperti Kecamatan Kalumpang dan Tapalang yakni Bela Kopeang. Karena itu Pemkab Mamuju akan membangun kolaborasi dengan Pemprov Sulbar dan Pusat agar infrastruktur, jalan rusak dapat diselesaikan.

Sebelumnya, Kisah pilu kembali terjadi di Dusun Taubang, Desa Kopeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Senin (30/12/2024). 

M. Nasir, seorang warga setempat, meninggal dunia saat ditandu sejauh 21 kilometer menuju Puskesmas Tapalang.  

Desa Kopeang berada di kawasan pegunungan dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. 
Warga terpaksa menggunakan tandu untuk membawa pasien menuju fasilitas kesehatan, yang memakan waktu hingga 12-14 jam perjalanan.  

Menurut salah satu kerabat almarhum, Pardi, M. Nasir mulai ditandu pada pukul 07.00 WITA.Kisah pilu kembali terjadi di Dusun Taubang, Desa Kopeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Senin (30/12/2024). 

M. Nasir, seorang warga setempat, meninggal dunia saat ditandu sejauh 21 kilometer menuju Puskesmas Tapalang.  

Desa Kopeang berada di kawasan pegunungan dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. 
Warga terpaksa menggunakan tandu untuk membawa pasien menuju fasilitas kesehatan, yang memakan waktu hingga 12-14 jam perjalanan.  

Menurut salah satu kerabat almarhum, Pardi, M. Nasir mulai ditandu pada pukul 07.00 WITA.
Hal ini dilakukan setelah almarhum mengalami sesak napas dan mengeluarkan darah dari mulut pada malam sebelumnya.  

Warga kemudian membawa M Nasir dengan perjalanan yang cukup jauh dengan melewati medan jalan yang belum tersentuh tangan pemerintah.

Saat sudah mendekati jalan cor, M Nasir dinyatakan meninggal dunia.

"Saat hampir mencapai jalan cor yang bisa dilalui kendaraan roda empat, tepatnya sekitar pukul 15.00 WITA, Nasir sudah tidak tertolong," ujar Pardi saat dihubungi. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved