Kasus Uang Palsu UIN
Polisi Amankan Rp11 Juta Uang Palsu Belum Sempat Edar di Mamuju, Lima Pelaku Segera Dibawa ke Gowa
Kelima pelaku akan dibawa ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan untuk kemudian diproses hukum lebih lanjut
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Komplotan kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar ditangkap di Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin (16/12/2024) malam.
Kelimanya yakni MB (35) pekerjaan staf honorer UIN diamankan kelompok jaringan yang ada di Mamuju yakni TA (52) Pekerjaan ASN Pemprov Sulbar, IH (42) pekerjaan Wiraswasta, WY (32) pekerjaan wiraswasta, dan MMB (40) pekerjaan wiraswasta.
Mereka semua kemudian dibawa ke Polresta Mamuju di Kantor Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju untuk diperiksa.
Diduga pelaku itu membawa uang palsu yang dibuat di dalam Kampus UIN Makassar ke Mamuju untuk diedarkan.
Dari tangan para pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang palsu senilai Rp11 juta yang masih belum sempat diedarkan.
Namun, polisi langsung bergerak cepat mengamankan sejumlah pelaku yang berkeliaran di Mamuju.
"Iya sudah diamankan empat orang, sekarang diperiksa oleh polisi," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (17/12/2024).
Ia mengatakan, pelaku ini merupakan jaringan pembuat uang palsu yang diamankan oleh Polres Gowa di UIN Makassar.
Beberapa pelaku bergerak ke Mamuju, dan meraka diduga menggunakan uang palsu (Upal) tersebut di Mamuju.
Kini kelimanya akan segera dibawa ke Polres Gowa, Sulawesi Selatan untuk diproses lebih lanjut.
Oknum Dosen Diamankan
Dikutip dari ribun-Timur.com, pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin memastikan salah seorang pejabatnya, sementara diamankan oleh anggota Polres Gowa terkait temuan pencetakan uang palsu di kampus itu.
Informasi yang beredar juga menyebutkan, seorang oknum dosen juga diduga ikut terlibat dalam kasus ini. Oknum dosen tersebut diduga terlibat dalam peredaran uang palsu ini di masyarakat.
Baca juga: 5 Pelaku Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditangkap, BI Sulbar Segera Koordinasi Polisi
Baca juga: 5 Pelaku Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditangkap di Mamuju, Ada 1 Oknum ASN Pemprov Sulbar
Selain Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, polisi juga dikabarkan mengamankan seorang staf yang diduga ikut membantu membuat dan menyebarkan uang palsu tersebut.
Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin tak menampik jika kepala perpustakaan dan satu staf telah ditangkap.
"Terduga pelaku informasi kami terima seperti itu kepala perpustakaan dan ada satu orang staf," katanya kepada wartawan di gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/12).
Prof Muhammad Khalifah Mustamin mengaku baru mengetahui hal tersebut setelah viral di media sosial.
Polres Gowa akhirnya angkat bicara mengenai temuan pabrik dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin, Makassar.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya membenarkan jika pihaknya tengah menangani kasus percetakan dan peredaran uang palsu.
"Yang jelas kami hanya bisa memberikan keterangan bahwa Polres Gowa memang menangani tentang percetakan dan peredaran uang palsu," katanya, saat ditemui di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (16/12)
Dia juga membenarkan pihaknya telah mengamankan terduga pelaku.
"Kita belum bisa memberikan keterangan berapa banyak pelaku karena masih tahap pengembangan," jelasnya
Kendati demikian, Kusman Jaya belum banyak berspekulasi soal uang palsu tersebut.
"Karena masih tahap pengembangan jadi kami mohon bisa mengerti tentang itu. Yang jelas sudah ada pelaku ditangkap," ujanya
Selain pelaku polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berkaitan uang palsu itu.
"Barang bukti ada tapi mohon maaf itu saja yang bisa kami berikan informasi kita tunggu pres rilisnya saja," pungkasnya
Kasus ini bermula dari Kepolisian Resor (Polres) Gowa yang menangkap pegawai UIN Alauddin Makassar atas dugaan keterlibatan dalam sindikat pembuatan dan pengedaran uang palsu.
Uang palsu itu diduga kuat dibuat di area kampus.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menyebut, kasus ini terungkap setelah salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga. Pelaku disebut bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu.
"Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu," katanya, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/12) malam.
Dari penangkapan pelaku itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengembangan.
Alhasil polisi mengungkap barang bukti mesin di kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Di situ polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang dan mesin cetak uang palsu.
Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024.
Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.
"Kami melakukan berdasarkan join investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific investigation," ucapnya.
Dia menyebutkan, dalam tim ini melibatkan labfor, BI, BRI, BNI dan bantuan dari Rektor UIN Alauddin Makassar
Meski demikian, kata dia, kronologi lengkap kasus pengungkapan uang palsu ini akan dirilis di Mapolda Susel.
Dari kasus ini, polisi telah meringkus 15 pelaku pencetak dan peredaran uang palsu ini. (*)
Kasus Uang Palsu, Eks Kepala Perpustakaan UIN Makassar Menangis di Hadapan Hakim Minta Keringanan |
![]() |
---|
Dituding Punya Uang Palsu dan Rp 700 T, Annar Melawan , Akan Lapor Irjen Yudhiawan dan AKBP Reonald |
![]() |
---|
Tersangka Annar Sampetoding Tak Mau Disebut Jadi Aktor Utama Pembuatan Uang Palsu di UIN Makassar |
![]() |
---|
Indomaret di Mamuju Nyaris Jadi Korban Uang Palsu, Pelanggan Bayar Pakai Uang Rp100 Ribu |
![]() |
---|
Diduga Syok Namanya Disebut Kasus Uang Palsu, Staf UIN Alauddin Makassar Meninggal Sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.