Berita Mamuju
MIRIS! Seorang Nenek di Kalukku Tinggal di Gubuk Reyot, Rumah Hancur Akibat Gempa 4 Tahun Silam
Nenek Nurjanah, tinggal bersama anaknya di dalam gubuk reyot selama empat tahun sejak rumahnya ambruk akibat gempa bumi pada 15 Januari 2021 silam.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
"Iya sudah lama tinggal disini sudah empat tahun, pas kejadian gempa rumah saya rusak (rata dengan tanah). Jadi saya dibuatkan tenda (gubuk)," kata Nurjannah kepada Tribun-Sulbar.com.
Ia mengaku, selama tinggal di gubuk Nurjannah memang kerap dikunjungi oleh pihak yang mengaku dari pemerintah.
Namun kata dia mereka hanya datang mengambil foto (gambar) lalu pergi.
Kata dia, mereka yang datang sebelumnya berkunjung ke gubuk reyot miliknya itu tidak pernah lagi kembali setelah menjanjikan bantuan.
"Ada datang sesekali (memberi sembako) lalu foto dan mereka pergi. Hanya dijanji saja," ungkapnya.
Sehari-hari Nenek Nurjannah pergi mencari kapuk (kapas) untuk dibuat bantal lalu dijual, itu pun dengan usia yang sudah renta dirinya kini tidak kuat lagi.
Ia juga mengharap hasil dari anak laki-lakinya yang setiap hari berprofesi sebagai tukang ojek.
"Ya kalau ada lagi hasil ojeknya anakku itu lagi dipakai beli beras," kata Nurjannah.
Sementara itu mantah Kepala Lingkungan Labuang Darling mengatakan, waktu gempa 2021 lalu rumah nenek Nurjannah roboh atau rata dengan tanah sehingga dia sudah sekitar empat tahun tinggal di gubuk seperti ini.
"Sudah lama seperti ini kasian, pernah ada datang dari Dinas Sosial (Dinsos) sudah di foto juga waktu itu dan mereka berjanji mau bantu. Tapi sampai sekarang belum ada datang," pungkasnya.
Bahkan Darling juga sempat melaporkan warganya itu ke pemerintah setempat (Kelurahan) namun tidak ada respon.
Ia berharap, pemerintah daerah bisa membuka mata melihat kondisi rakyat yang saat ini menjerit atau menderita karena rumah dihuni sangat jauh dari kata layak.
Bukan hanya tempat tinggal, makan sehari-hari pun Nenek Nurjannah sangat sulit karena harus mencari kapuk dulu.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
3 Warga Kuridi Tapalang Mamuju Ditangkap Kasus Pengancaman, Polisi Sita Senjata Tajam |
![]() |
---|
Komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Tinjau Pustu Pangalloang Diduga Dikerja Asal-asalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.