BMKG Jelaskan Penyebab Banjir Rob yang Rendam RS Bhayangkara Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Fenomena banjir rob melanda Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju pada Sabtu (16/11/2024). 

Peristiwa ini mengakibatkan terganggunya layanan kesehatan dan merendam sejumlah fasilitas rumah sakit serta permukiman di sekitarnya.

Baca juga: Inovasi IRT di Polman Sulap Daun Kelor Jadi Bubuk, Kaya Manfaat Hasilkan Uang

Baca juga: Banjir Rob di RS Bhayangkara Mamuju Surut, Aktivitas Kembali Normal

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tampa Padang Mamuju memberikan penjelasan terkait fenomena ini. 

Menurut Prakirawan BMKG, Ayu Indrawati, banjir rob terjadi di pesisir Kabupaten Mamuju antara pukul 15.30 WITA - 18.15 WITA. 

Tinggi genangan air mencapai 10–30 cm, dengan puncak pasang air laut tercatat antara 1,05 hingga 1,21 meter.

“Berdasarkan analisis arah dan kecepatan angin, terpantau angin bergerak dari Timur Laut dan Tenggara dengan kecepatan 0–6 km/jam. Tinggi gelombang berkisar antara 0,1 hingga 0,5 meter. Kondisi cuaca pada saat kejadian terpantau berawan,” jelas Ayu saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pada Minggu (17/11/2024).

Banjir ini menyebabkan halaman hingga ruang perawatan RS Bhayangkara tergenang air laut setinggi betis orang dewasa. 

Dalam video yang beredar, terlihat suasana gelap di depan rumah sakit dengan warga dan pengunjung berkerumun menyaksikan genangan air yang meluas.

Rasna, salah seorang keluarga pasien, mengaku panik saat air tiba-tiba masuk ke kamar rawat inap. 

“Awalnya saya pikir air dari kamar mandi karena lupa mematikan keran. Ternyata itu air banjir rob,” ungkapnya.

Selain merendam ruang perawatan, banjir rob juga berdampak pada Ruang IGD rumah sakit. 

Tak hanya rumah sakit, banjir rob juga menggenangi Perumahan Graha Nusa 3.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi