Likuifaksi Mamuju Tengah
Akibat Tanah Bergerak di Saloadak Mateng, Akses Warga Lumpuh Total, Perekonomian Terdampak
Sementara beberapa desa lainnya di Kabupaten Mamuju juga terdampak seperti Desa Leling Barat, Leling Utara dan Leling, Kecamatan Tommo.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Memasuki hari kelima pasca fenomena tanah bergerak di Dusun Rawa Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) akses jalan masyarakat lumpuh total.
Dua desa di Mateng terdampak langsung yakni Desa Saloadak dan Sejati Kecamatan Tobadak.
Sementara beberapa desa lainnya di Kabupaten Mamuju juga terdampak seperti Desa Leling Barat, Leling Utara dan Leling, Kecamatan Tommo.
Baca juga: Tanah di Saloadak Mamuju Tengah Likuifaksi Bukan karena Gempa Tapi Disebabkan Tekanan Excavator
"Tentu bencana ini sangat berdampak kepada kami, khususnya warga Desa Saloadak dan Sejati," ujar Rombe TS salah seorang warga sekaligus Ketua BPD Desa Saloadak kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (6/11/2024).
Ia menjelaskan, akibat insiden tersebut aktivitas warga lumpuh total dan berdampak pada perekonomian mereka.
Meski demikian, dirinya tak bisa berbuat banyak mengingat sudah lima hari pihak PT Manakarra Unggul Lestari (MUL) melakukan evakuasi namun belum juga berhasil.
Rombe menambahkan, saat ini warga sementara mencari jalan untuk membuka jalan alternatif.
Meskipun untuk sementara hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Adapun buah sawit warga bagian utara masih bisa dipanen dan dibawa ke perusahaan atau timbangan terdekat.
Sementara bagian selatan betul-betul tidak memiliki akses keluar.
Ia berharap pemerintah Kabupaten dan Provinsi membangun kolaborasi dengan PT MUL untuk bersama-sama memperbaiki jalan tersebut.
Mengingat amblasnya jalan tersebut sangat berdampak pada akses masyarakat. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.