Warga Antusias Ikut Lomba Kebersihan Desa di Kecamatan Tobadak Mamuju Tengah

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sebanyak delapan desa se-Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) ikut berpartisipasi mengikuti lomba kebersihan Desa.

Hal itu sebagai bentuk sukacita menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 setiap tanggal 17 Agustus.

Baca juga: Ini Alasan Pemkab Mamuju Tidak Buka Formasi CPNS 2024

Baca juga: DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan Terkait Penelantaran Atlet di Jakarta

Lomba tersebut digelar pemerintah Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah.

"Lomba ini bertujuan membangun semangat gotong royong serta membangun kesadaran warga pentingnya menjaga lingkungan," ujar Irwan Ismail, Camat Tobadak kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di lokasi lomba di Dusun Yudha Mulya, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Senin (12/8/2024).

Ia menyebutkan, selain membangun kesadaran warga tentang pentingnya menjaga lingkungan, lomba tersebut juga menjadi ajang silaturahmi.

Irwan berharap, kegiatan tersebut terus berlanjut meski bukan pada momen HUT RI.

"Semoga ada keberlanjutan khususnya dalam memanfaatkan kebun dasawisma," ujarnya .

Hal ini mengingat, dalam kebun tersebut banyak tanaman dan sayuran bergizi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi gizi keluarga khususnya dalam menekan angka stunting.

"Ini bisa menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan gizi anak kita," jelasnya.

Dalam lomba kebersihan Desa tersebut, ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian.

Di antaranya, memasang bendera dan umbul-umbul di depan rumah warga sebagai wujud membangun jiwa nasionalisme cinta NKRI.

Penilaian kebersihan lingkungan dan saluran air, upaya mewujudkan lingkungan bersih dan bebas banjir untuk menghindari penyakit.

Terakhir, penilaian dasawisma milik Desa-desa di kecamatan Tobadak, termasuk didalamnya penilaian administrasi, kebun dasawisma dan kekompakan pengurus.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, tim penilai dari kecamatan Tobadak melakukan penilaian di dua desa hari ini, Senin (12/8/2024).

Pertama di Desa Tobadak dan kedua di Desa Mahahe.

Rencananya, penilaian akan dilakukan selama empat hari kedepan.

Dimana setiap harinya, ada dua desa yang dikunjungi tim penilai. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah