Pelecehan Seksual
Marak Kasus Pelecehan, Nasyiatul Aisyiyah: Mamuju Tengah Tidak Aman Bagi Perempuan dan Anak
Ia menilai, Mamuju Tengah belum masuk kabupaten aman tingkat nasional dalam kekerasan perempuan dan anak.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Arinil Hidayah, sekretaris umum Pimpinan Daerah (PD) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Mamuju Tengah, menanggapi kasus pelecehan seksual yang marak terjadi di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar).
Salah satunya kakak kandung B (21) rudapaksa adiknya sendiri H (16).
Baca juga: Kakak di Mateng Ngaku Rudapaksa Adik Kandungnya karena Nafsu, Setubuhi Korban Sejak 2022
Baca juga: Paskibraka Majene Mulai Latihan Perdana Hari ini, Baru Mempelajari Latihan Dasar
Menurutnya, hal itu sebagai bukti tingkat pendidikan masyarakat rendah.
Ia menilai, Mamuju Tengah belum masuk kabupaten aman tingkat nasional dalam kekerasan perempuan dan anak.
Justru, menurutnya menempati posisi terancam dan tidak aman dari kekerasan seksual bagi perempuan dan anak.
"Tingkat pelecehan seksual tinggi di Mamuju Tengah, karena dipengaruhi pendidikan rendah," ujarnya kepada Tribun-Sulbar, Rabu (7/8/2024).
Hal itu berdampak pada pemahaman mengenai norma-norma asusila di Masyarakat.
Masyarakat justru buta akan hukum, sehingga lebih mengedepankan nafsunya.
"Jika tingkat pendidikan dan sadar hukum tinggi di masyarakat, maka tingkat pelecehan seksualpun akan rendah," ungkapnya.
kurangnya pemahaman hukum dan norma ke masyarakat, mengakibatkan maraknya inses, yakni pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarga sendiri.
Ia menyebutkan, seharusnya anak mendapat pengamanan dan perlindungan keluarga, namun justru sebaliknya, keluarga ibarat ancaman bagi sebagian anak.
"Ini sebagai bukti bahwa hukum memang lemah," tegasnya.
Ia juga mengatakan, salahsatu faktor penyebab terjadinya pelecehan karena minimnya sosialisasi atau edukasi hukum oleh lembaga yang berwenang.
Dalam kasus inses kesekian kalinya terjadi di Mamuju Tengah, ia berharap pihak berwenang segera mengambil langkah cepat.
Bukan hanya itu, ia meminta pihak berwenang untuk memikirkan solusi penurunan tingkat pelecehan seksual di Mamuju Tengah. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar, Sandi Anugrah
Kohati Desak Polres Mateng Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Seksual Kurir Perempuan oleh Oknum Polisi |
![]() |
---|
Seorang Dokter di Luwu Sulsel Diduga Lecehkan Pasien 17 Tahun Usai Operasi, Polisi Selidiki |
![]() |
---|
Dosen Perempuan di Sidrap Sulsel Diduga Dirudapksa Rekanya di Mess Kampus, Polisi Selidiki |
![]() |
---|
Kronologi 2 Pria Asal Polman Hadang Mahasiswi di Majene Hingga Dilecehkan dan HP Dicuri Pelaku |
![]() |
---|
Ungkap Kondisi Mental Anak, Orangtua Korban Pelecehan Seksual di Sampaga Cari Keadilan di Polresta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.