Berita Mamuju
Pedagang Ikan Pasar Baru Minta Pemkab Mamuju Libatkan Pedagang Terkait Rencana Relokasi
Sehingga konsep bangunan yang disiapkan sesuai harapan pedagang, dan membuat pedagang nyaman dalam melakukan aktivitas jual-beli.
TRIBUN-SULBAR.COM - Amri Gonrong, seorang Penjual Ikan di Pasar baru Mamju berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur dan Bupati Mamuju pada Senin 5/8/2024), sehingga dia dapat menyampaikan langsung aspirasi terkait kendala yang dialami para pedagang.
"Kami juga sampaikan keluhan , belum dapat bantuan peti atau fiber dan gabus-gabus tempat ikan," kata Amri.
Terkait pemindahan pasar ikan, Amri meminta Pemkab Mamuju melibatkan pedagang untuk berkomunikasi, ketika merancang bangunan penjualan ikan.
Sehingga konsep bangunan yang disiapkan sesuai harapan pedagang, dan membuat pedagang nyaman dalam melakukan aktivitas jual-beli.
"Bagus antara penjual dan pemerintah kerjasama. Supaya nyaman kami tempati," pinta Amri.
Sebelumnya diberitakan, dalam rangka mengecek harga pangan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, dan Forkopimda, meninjau pasar regional (pasar Baru) Kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Pohon Besar di Mamuju Tengah Ditebang karena Buat Resah Warga
Baca juga: Siltap Dibayar 1 Bulan, Kades se-Mamasa Tunda Turun Demo
Sebelum ke pasar baru, PJ Bahtiar meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema Mamuju. GPM yang dilaksankaan di Taman Karema merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Senin dan Selasa.
Bahtiar berharap kolaborasi Pemda dan Forkopimda dalam melakukan GPM di enam kabupaten tetap konsisten dilaksankan sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
"Makanya GPM wajib kita lakukan di setiap Senin-Selasa. Ini cara kita mengelola harga harga pangan," kata Bahtiar.
Lanjut ke Pasar baru Mamuju, Bahtiar mengecek harga pangan disejumlah pedagang sekaligus berdialog langusng dengan pedagang terkait persoalan yang dialami pedagang.
Hasil peninjauan ,sejumlah harga pangan relatif stabil, beberapa komoditi mengalami kenaikan seperti cabe rawit namun kenakkan tidak signifikan dan stok tersedia.
"Ini agenda kegiatan rutin kita, hari ini bersama Pemda kabupaten. Diharapkan terus bekerja sama dengan baik dalam melakukan pengendalian inflasi," kata Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, operasi pasar untuk pengendalian inflasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya inflasi Sulbar saat ini terbilang bagus dan konsisten pada level terbaik ketiga secara nasional.
"Kita konsisten pada level itu, inflasi terlalu rendah itu jadi masalah. Jadi sebenarnya ada angka antara 2,5 sampai 3,5
Jangan bilang kalau 1, kita terbaik. Kalau terlalu murah kasian petani kita," ucap Bahtiar.
Bahtiar juga berharap kedepan Sulbar perlu mendorong kemandirian pangan, olehnya dia berharap APBD kedepan lebih fokus untuk menyentuh langsung kepada masyarakat, khususnya petani agar bisa memproduksi pangan. (*)
Dalam Sehari 200 Pemohon Kukus PPPK Urus SKCK di Polresta Mamuju |
![]() |
---|
Pemkab Mamuju Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Stadion Manakarra |
![]() |
---|
TOK! APBD Mateng 2026 Terpangkas, Fokus ke Kesehatan dan Pendidikan |
![]() |
---|
KUA-PPAS 2026 Disepakati, Pemkab Mateng Pastikan Anggaran Berpihak ke Rakyat |
![]() |
---|
Stok Ikan di TPI Desa Babana Mateng Berkurang, dari 4 Ton Kini Tinggal 100 Kilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.