Berita Polman

Peternak Marah-marah 1.200 Ayamnya Mati karena Listrik Diputus, PLN: Kami Sudah Ingatkan Sebelumnya

Dijelaskan pelanggan tersebut mengalami keterlambatan pembayaran listrik, dan telah diberikan waktu selama delapan hari untuk membayarnya.

Editor: Ilham Mulyawan
tangkapan layar
Ratusan ekor ayam ternak milik Al Husain mati setelah pihak PLN sempat memutus aliran listrik lantaran telat membayar tagihan di Kecamatan Binuang, Polman, Selasa (29/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Viral peternak ayam di Binuang, Polewali mandar (Polman) bernama Al Husain yang marah-marah dan mengeluh 1.200 ekor ayamnya mati karena aliran listrik ke rumahnya diputus PLN.

Terkait ini, pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Polewali Kabupaten Polewali Mandar (Polman) angkat bicara.

Manajer ULP PLN Polewali, Muhammad Ryan Hidayat Yamin menjelaskan pemutusan itu sudah sesuai dengan prosedural.

Dijelaskan pelanggan tersebut mengalami keterlambatan pembayaran listrik, dan telah diberikan waktu selama delapan hari untuk membayarnya.

"Kami sudah komunikasi dengan baik kepada pelanggan ini sebelum memutus aliran listrik sementara," terang Muhammad Ryan Hidayat Yamin kepada wartawan.

Dia menjelaskan masa waktu pembayaran tagihan listrik dalam satu bulan sampai tanggal 20.

Lewat dari tanggal tersebut, pihak PLN akan koordinasi dengan pelanggan yang belum membayar.

Bahkan kata Ryan Hidayat, pelanggan akan diberi waktu selama delapan hari setelah tanggal 20.

Baca juga: Kronologi dan Modus Sopir Travel Lecehkan Mahasiswi Unsulbar, Pura-pura Ngajak Duduk di Depan

Baca juga: Promo Back To School Gramedia, Produk Pilihan Diskon Mulai 20 Hingga 70 Persen Buruan!

"Jadi sampai delapan hari itu kita kasih waktu, atau sampai tanggal 28, barulah kita arahan petugas ke rumah pelanggan," ungkapnya.

Disebutkan petugas lapangan PLN ULP Polewali mendatangi rumah Al Husain pada tanggal 27 Juli 2024 malam.

Hendak memutus aliran listrik sementara karena sudah diberi waktu selama delapan hari.

Namun kata Ryan saat itu petugas belum memutus aliran listrik lantaran Al Husain berjanji akan melunasinya pada hari esok.

"Pada esok pagi kita cek tapi ternyata belum dibayar, akhirnya petugas memutuskan aliran listrik sementara pada pukul 08.00 Wita," ungkapnya.

Ryan mengatakan pelanggan tersebut baru membayar tagihan listrik pada pukul 09.00 di hari Minggu (28/7/2024).

Petugas langsung kembali memasang aliran listrik sekitar setengah jam kemudian.

Dia menegaskan pemutusan sementara aliran listrik tersebut sudah sesuai dengan prosedural dan telah dikomunikasikan.

Ia menambahkan Al Husain sempat datang ke kantornya untuk meminta pertanggung jawaban atas puluhan ekor ayam miliknya mati.

Al Husain sebelumnya sempat mendatangi PLN UP3 Mamuju di Kota Mamuju untuk meminta pertanggung jawaban atas kejadian tersebut.

Lantaran saat aliran listrik diputuskan ke rumahnya, mengakibatkan 1.200 ekor ayam di kandang miliknya mati. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved