Berita Sulbar
Pemprov Sulbar Ultimatum Wings Air Usai Menunda Penerbangan Rute Mamuju - Kalimantan
Walaupun lanjut Maddareski, pihaknya telah melakukan klarifikasi ke kementerian untuk memastikan segala persyaratan untuk layanan tersebut.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulaesi Barat mengultimatum maskapai penerbangan Wings Air, karena menunda rute penerbangan Mamuju - Balikpapan, Kalimantan Timur per 1 Agustus.
Walapun sebenarnya sudah disediakan slot dari pemerintah pusat.
Termasuk Pemprov Sulbar sendiri telah siap untuk memenuhi persyaratan dari pihak maskapai penerbangan.
Namun, pihak maskapai Wings Air yang semula telah menyepakati membuka jalur Mamuju - Balikpapan kali ini kembali menundanya.
Respon pihak maskapai Wings Air terhadap upaya Pemprov Sulbar menghadirkan pelayanan penerbangan setiap hari belum dapat direalisasikan.
Pemprov Sulbar menilai hal ini menjadi preseden buruk atas respon dari pihak maskapai dan menimbulkan kekecewaan dari publik Sulbar.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Barat Maddareski Salatin mengatakan, sementara ini penerbangan tertunda.
Baca juga: Survei Samsul Mahmud Stagnan, Golkar Makin Merapat ke Bebas Manggazali
Baca juga: Peternak Marah-marah 1.200 Ayamnya Mati karena Listrik Diputus, PLN: Kami Sudah Ingatkan Sebelumnya
"Sementara ini penerbangan tertunda (per 1 Agustus) untuk penerbangan perdana Balikpapan Mamuju. Karena maskapai penerbangan sampai sekarang belum memasukkan terkait dengan kesiapan penerbangan tersebut," kata Maddareski.
Walaupun lanjut Maddareski, pihaknya telah melakukan klarifikasi ke kementerian untuk memastikan segala persyaratan untuk layanan tersebut.
"Setelah kami klarifikasi pada prinsipnya izin terbang sudah siap diproses melalui Direktur Angkutan Udara. Itu tidak masalah," ucap Maddareski, Rabu 31 Juli 2024.
Atas penundaan layanan ini, menurut Maddareski tentu akan membuat masyarakat kecewa. Sebab itu Pemprov Sulbar atas arahan Pj Gubernur Sulbar kembali akan bersurat ke presiden melalui Menteri Sekretaris negara sebab tertundanya penerbangan tersebut berpengaruh pada mobilitas keluar masuk warga yang telah mulai mendiami IKN.
"Pertama pihak maskapai sudah dua kali menjanjikan, di Agustus ini dari kementerian mengeluarkan slot time itu berdasarkan permintaan pihak Wings. Namun sampai sekarang belum dilakukan," kata Maddareski.
Selain itu meminta kepada pihak maskapai Wings Air agar memberikan perhatian terhadap pembukaan rute setiap hari tersebut. Mengingat Sulbar sebagai salah satu daerah penyangga IKN.
Apalagi, lanjut Maddareski dengan berkantornya Presiden Jokowi sudah di IKN, maka perlu atensi memberikan dukungan untuk Sulbar.
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.