Kasus Pelecehan
35 Kasus Kekerasan Anak di Bawah Umur di Mamuju Selama Juli 2024, Terbanyak Pelecehan Seksual
Hartati menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Hingga Juli 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mamuju mencatat sebanyak 35 kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan (PKDRT) Dinas PPPA Mamuju, Hartati, kepada Tribun-Sulbar.com.
Menurut Hartati, sebagian besar kasus kekerasan terhadap anak di Mamuju didominasi oleh kekerasan seksual.
"Di antara 35 kasus tersebut, terdapat dua kasus kekerasan fisik, satu kasus kekerasan psikis, dan 32 kasus kekerasan seksual," ungkapnya melalui pesan WhatsApp pada Minggu (28/7/2024).
Hartati menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan.
"Kami terus mendampingi mereka agar trauma yang dialami bisa hilang," tambahnya.
Baca juga: 2 Wakil Sulbar Ukir Prestasi Tingkat Nasional, Masuk 5 Besar Terbaik Putra Putri Pariwisata Nasional
Baca juga: Diskusi Forum Manding, Pilih Pemimpin Paham Masalah Polman & Pengalaman Tata Kelola Pemerintahan
Dari data yang diperoleh, rata-rata korban kekerasan merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun, yang mengejutkan adalah bahwa pelaku kekerasan didominasi oleh orang-orang terdekat korban.
Pihak Dinas PPPA Mamuju menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah kekerasan terhadap anak.
"Dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan," tegas Hartati.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) , Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), dan Pernikahan usia Anak terus digalakkan oleh Dinas PPPA Mamuju.
"Kami berharap dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat, angka kekerasan terhadap anak bisa menurun," tutupnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
KH Oknum Dosen UNM Makassar Tersangka Pencabulan Mahasiswa, Diancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kasus Uang Palsu Belum Tuntas, UIN Alauddin Makassar kembali Tercoreng Kasus Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Polisi Periksa Kakek 60 Tahun Diduga Lecehkan Remaja di Kecamatan Sampaga Mamuju |
![]() |
---|
Akibat Terlalu Sering Nonton Film Dewasa Remaja Usia 16 Tahun Nekat Rudapaksa Adik Temannya Sendiri |
![]() |
---|
Ketua GP Ansor Sulbar Ikut Angkat Bicara Soal Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Kemenag Sulbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.