Berita Sulbar

Dengar Curhat 2 Desa di Aralle Mamasa Belum Terjamah Jaringan Internet, Bahtiar: Kita Bangunkan BTS!

Ada dua desa yang masih sangat sulit untuk akses transportasi termasuk PLN sama sekali belum ada masuk dan jaringan internet

Editor: Ilham Mulyawan
Pemprov Sulbar
Bahtiar dengar curhat warga di Aralle Mamasa 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Camat Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat Rahmat mengatakan Aralle terdiri dari 11 desa.

Dua desa di antaranya belum terakses listrik dan jaringan telekomunikasi, ditambah akses jalan yang masih sulit.

Hal ini diungkapkan Rahmat saat acara dengar curhat warga yang dilaksanakan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Aula kantor Kecamatan Aralle, Mamasa pada Rabu (24/7/2024).

"Kami berharap bapak gubernur dapat memberikan perhatian lebih kepada desa-desa di kecamatan Aralle," ujarnya.

"Ada dua desa yang masih sangat sulit untuk akses transportasi termasuk PLN sama sekali belum ada masuk dan jaringan internet dan telpon. Desa Baruru dan Hahangan," ucap Rahmat lagi.

Menanggapi hal itu, Bahtiar mengaku sudah membangun komunikasi dengan Kemenkominfo dan PLN .

"Saya sudah komunikasi Menkominfo, nanti mau bantu untuk bangun kembali BTS, karena kemrin sempat berhenti karena tersandung kasus. Jadi tolong usulannya segera dimasukkan ke dinas Kominfo provinsi, Paling plambat 31 Juli. Termasu sekolah dan Puskesmas," ungkap Bahtiar.

Baca juga: Bahtiar Dengar Curhat Warga Aralle Mamasa, Jalang Penghubung Antar Kecamatan Jadi Prioritas

Baca juga: Warga Desa Bukit Samang Majene Terpaksa Gali Sumur Bor Karena Kesulitan Air Bersih

Selain itu, infrstrukru berupa jalan memadai juga akan menjadi perhatiannya.

Bahiar sudah Kepala Dinas PUPR Sulbar untuk merumuskan formula terkait solusi untuk jalan tersebut.

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mendengar Curhatan Warga di Aula kantor Kecamatan Aralle, Mamasa.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mendengar Curhatan Warga di Aula kantor Kecamatan Aralle, Mamasa. (Pemprov Sulbar)

Kepala Dinas PUPR A.Rachmad sendiri mengaku akan memasukan anggaran pembangunan dua kawasan yakni Bonehau dan Kalumpang pada tahun 2025 mendatang sementara untuk desa Baruru dan Hahangan akan dikordinasikan dengan pemerintah setempat agar dapat dalam program nasional.

"Akan kami kordinasikan sesuai arahan Pak Gubernur. Kalau Bonehau dan Kalumpang sudah kami siapkan 2025. Tetapi akan menggunakan skema program dari pusat," pungkas Rahmad. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved