Korban Penipuan

Lansia di Campalagian Polman Jadi Korban Penipuan Modus Diberi Bantuan, Emas 20 Gram Raib

Pelaku kata Saifud berjanji kepada korban akan kembali lagi, dan pamit meniggalkan korban.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Dok Polsek Campalagian.
Polisi saat mendatangi rumah korban penipuan di Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Polman, Kamis (4/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Lansia bernama Siti Awi (78) warga Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), menjadi korban penipuan diduga karena dihipnotis, Kamis (4/7/2024).

Pelaku dalam penipuan ini membawa kabur gelang dan anting-anting emas miliki korban, seberat 20 gram.

Saat itu korban kedatangan tamu dua orang di rumahnya, mengaku hendak memberikan bantuan.

Kedua pelaku mengaku sebagai petugas pendata khusus lansia, dan akan diberi bantuan.

Baca juga: Korban Penipuan Haji Plus di Mamuju Lengkapi Bukti, Besok Masukkan Laporan Resmi ke Polda Sulbar

"Pelaku ini mengaku petugas pendata lansia, setelah itu dijanjikan bantuan dari bapak Prabowo senilai Rp 20 sampai Rp 50 juta," terang Kapolsek Campalagian Iptu Saifud kepada wartawan.

Dia menjelaskan kedua orang pelaku merayu korban dengan iming-iming bantuan.

Dengan persyaratan korban harus menunjukkan perhiasan emas kepada kedua pelaku.

Korban lalu mengambil anting-anting dan gelang emas, kemudian dibungkus kertas.

"Seolah-olah memasukkan emas pada sebuah amplop besar berwarna coklat, kemudian diserahkan kembali kepada korban," lanjutnya.

Disebutkan pelaku berpesan agar korban menyimpan amplop tersebut dan jangan dibuka.

Lalu pelaku bercerita soal penyaluran bantuan tersebut, agar tidak menyadari saat emas itu diambil.

Pelaku kata Saifud berjanji kepada korban akan kembali lagi, dan pamit meniggalkan korban.

"Saat itu korban pergi ke tetangga untuk bertanya apakah ada petugas pendata yang juga datang ke rumahnya," katanya lagi.

Korban sadar telah tertipu, lantaran para tetangga rumahnya tidak didatangi petugas pendata bantuan.

Saat korban membuka bungkusan kertas tersebut, anting dan gelangnya telah hilang berubah jadi sabun mandi.

Saifud menambahkan hasil pemeriksaan awal, pelaku penipu ini berjumlah dua orang.

Memiliki ciri-ciri badan tinggi dan gemuk, serat satu orang berbadan pendek, menggunakan baju hitam serta membawa tas.

"Agar berhati-hati dengan petugas memiliki kesamaan ciri-ciri tersebut, pelaku juga memakai masker," lanjutnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved