Berita Polman

Satpol PP Polman Tertibkan Pedagang Kaki Lima di Pinggir Jalan Poros

Penertiban berlangsung di sepanjang Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
PENERTIBAN - Petugas Satpol PP saat menertibkan para pedagang di Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulbar, Senin (27/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pedagang kaki lima di pinggir jalan ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (27/10/2025).

Penertiban berlangsung di sepanjang Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Bahu jalan di depan SMAN 1 Polman selama ini dijadikan kawasan pedagang musiman.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Sulbar Senin 27 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Baca juga: Keluarga Korban Penembakan di Polman Minta 4 Tersangka Dihukum Mati

Memarkir kendaraan di pinggir jalan lalu memasang gerai di bahu jalan, seperti pedang durian.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, penertiban berlangsung humanis, diawali dengan peneguran.

Para pedagang tidak dapat menolak, dan langsung dipindahkan ke Kompleks Pasar Sentral Pekkabata.

Kasatpol PP Polman, Arifin Halim mengatakan penertiban dilaksanakan secara persuasif dan humanis.

"Kita pindahkan ke Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, sebelum ditertibkan kita sudah ada solusi tempat berdagang," kata Arifin Halim kepada wartawan.

Disebutkan penertiban ini melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas wilayah Kelurahan Pekkabata.

Serta melibatkan pemerintah kelurahan, agar masyarakat mendapat solusi usai dipindahkan.

Arifin menyebut penertiban dilakukan karena pedagang kaki lima mengganggu estetika penataan kota.

"Serta berdagang di pinggir jalan juga sering timbulkan kemacetan, bahu jalan itu tempat para pejalan kaki," ungkapnya.

Ia mengatakan penertiban ini juga menyasar reklame di pinggir jalan tertempel di pohon dan tiang listrik.

Petugas juga akan mengamankan pelajar jika kedapatan berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung.

Sementara salah satu pedagang, Abbas mengaku memilih pinggir jalan lantaran mengejar keramaian.

Abbas mengatakan pedagang lebih memilih  berdagang di pinggir jalan daripada harus masuk di kompleks pasar.

"Tapi kita tidak bisa melawan, karena sudah ditertibkan, jadi kita akan pindah ke kompleks pasar," ungkap Abbas.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved