Penganiayaan Siswa

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Perundungan Siswa di SMKN Balanipa Polman

Dugaan kekerasan antara siswi SMKN Balanipa ini sempat viral, lantaran terekam video siswi lainnya.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
tangkapan layar
PERUNDUNGAN - Viral video siswi perempuan nekat menganiaya temannya sendiri di lingkungan sekolah di Kabupaten Polman,Sulbar, Rabu (15/10/2025). Terjadi di SMKN Balanipa. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Polisi telah memeriksa enam orang saksi pada dugaan kasus kekerasan dan perundungan di SMKN Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (27/10/2025).

Dugaan kekerasan antara siswi SMKN Balanipa ini sempat viral, lantaran terekam video siswi lainnya.

Video itu digunakan penyidik kepolisian sebagai bagian barang bukti, kini di kirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel.

Kasus dugaan kekerasan ini ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polman.

"Sudah ada enam saksi kita periksa, sementara video dugaan kekerasan ini kita kirim ke Labfor Polda Sulsel," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Polman, Ipda Mulyono kepada wartawan.

Dia menyampaikan enam saksi diperiksa ini merupakan pihak korban, pihak pelaku dan pihak sekolah.

Dua siswi jadi terlapor juga telah menjalani pemeriksaan, diminta klarifikasi atas video beredar.

Mulyono menyebut saat ini pihaknya menunggu hasil pemeriksaan Labfor atas keaslian video beredar.

"Ketika hasilnya sudah keluar, baru kita gelar penetapan siapa tersangka, untuk sementara hanya itu dulu," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Peristiwa dalam video itu terjadi pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 07.00 Wita di depan ruang kelas XI Busana SMK Balanipa. 

Saat itu para siswa sedang mengikuti kegiatan lomba kebersihan kelas.

Korban, saat itu baru saja selesai menyapu dan mengumpulkan sampah. 

Saat hendak membuangnya, dua siswi lain inisial S.A. (17) dan S.K. (16) diduga menegur korban dengan nada keras. 

Adu mulut pun terjadi hingga berujung pada tindakan kekerasan.

Baca juga: Rumah Warga dan Pustu Desa Sondoang Mamuju Diselimuti Lumpur Tebal Sisa Banjir, Butuh Bantuan

Baca juga: Diskoperindag Pasangkayu Ancam Cabut Izin Pedagang Nakal Jual Beras di Atas HET

S.A. diduga mendorong kepala korban, disusul S.K. yang memukul dan menendang korban sambil melontarkan kata-kata kasar. 

Salah satu siswi, F.N. (15), sempat merekam kejadian tersebut dengan maksud untuk melaporkannya kepada guru Bimbingan Konseling (BK).

Namun, karena takut terhadap salah satu pelaku, ia belum sempat melapor, video itu kemudian beredar di kalangan siswa hingga akhirnya viral di media sosial.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved