Balita Keracunan Massal
Orangtua Balita Keracunan Bubur di Pamboang Minta Polres Majene Percepat Penyelidikan Kasus
Sebelumnya 43 balita keracunan usai konsumsi bubur PMT, di kantor Camat Pamboang, Kelurahan Lalampanua, Senin 6 Mei 2024.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Orang Tua Balita keracunan bubur Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene di Kecamatan Pamboang berharap penyelidikan kasus segera dituntaskan oleh Polres Majene.
Sebelumnya 43 balita keracunan usai konsumsi bubur PMT, di kantor Camat Pamboang, Kelurahan Lalampanua, Senin 6 Mei 2024.
Penanganan kasus tersebut dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Majene.
Diketahui setelah satu bulan insiden tersebut berlalu, kasus penyelidikan itu masih dilakukan sampai hari ini.
Hal tersebut membuat warga bertanya-tanya tentang waktu penyelidikan yang mereka anggap sangat lama.
Salah satu warga Samsia (50) sekaligus Ibu anak menjadi korban mengatakan, insiden tersebut sangat membuatnya trauma.
"Sampai saat ini saya masih trauma karena dua anak saya yang terkena langsung efek bubur itu" kata Samsia saat ditemui Tribun Sulbar.com di rumahnya, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Aktivis HMI Soroti Penyelidikan Kasus Keracunan Massal Balita di Polres Majene Belum Ada Tersangka
Baca juga: INI BAHAYA E Coli, Bakteri Ditemukan Pada Makanan yang Menyebabkan 32 Balita di Majene Keracunan
Menurutnya dua anaknya pada saat itu memakan bubur tersebut dan mengalami keracunan.
Anak Samsia yang pertama berusia 2 tahun, dan yang kedua berusia 5 tahun.
Lebih lanjut ia mengatakan, harusnya kasus tersebut sudah selesai namun sampai saat ini ternyata masih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu salah satu warga Harmia yang juga anaknya mengalami insiden keracunan yang sama mengatakan, tidak terlalu mempermasalahkan kasus tersebut, karena anaknya dalam keadaan baik-baik saja.
"Alhamdulillah masih diberi pertolongan atas kejadian keracunan tersebut" kata Harmia saat ditemui Tribun Sulbar.com di rumahnya.

Ia mengatakan terkait kasus tersebut dirinya sudah tidak mengungkit ungkit permasalahan.
Meskipun begitu ia berharap semuanya cepat selesai di tangan pihak yang berwajib.
"Kami sebagai orang tua menyerahkan saja semuanya kepada pihak yang menangani kasus tersebut"lanjutnya
Untuk diketahui Ibu Samsia dan Harmia merupakan warga Kelurahan Lalampanua.
mereka berdua berharap kasus tersebut cepat selesai dan semoga tidak terjadi insiden yang sama.
Diberitakan sebelumnya Satreskrim Polres Majene sudah memeriksa 50 sanksi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab
3 Bulan Berlalu, Orangtua Balita Keracunan Bubur di Majene Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi |
![]() |
---|
IM3I Pertanyakan Penyelidikan Kasus Keracunan 43 Balita di Pamboang Majene |
![]() |
---|
Aktivis HMI Soroti Penyelidikan Kasus Keracunan Massal Balita di Polres Majene Belum Ada Tersangka |
![]() |
---|
Polisi Percepat Penyelidikan Kasus Keracunan Bocah Massal, 50 Saksi Diperiksa Siapa Calon Tersangka? |
![]() |
---|
Polisi Periksa Puluhan Saksi Kasus Keracunan 43 Balita di Majene, Termasuk Kadis dan Dokter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.