Balita Keracunan Massal

3 Bulan Berlalu, Orangtua Balita Keracunan Bubur di Majene Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi

Diketahui program PMT tersebut diadakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene di Pamboang.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Seorang ibu sedang menggendong anaknya yang diduga keracunan bubur PMT di Puskesmas Pamboang, Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Orangtua Balita keracunan bubur Pemberian Makanan Tambahan (PMT) masih menunggu hasil penyelidikan Polres Majene.

Diketahui program PMT tersebut diadakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene di Pamboang.

Kasusnya kini sudah hampir tiga bulan namun tidak ada hasil sampai saat ini.

Baca juga: Mahasiswa Mandar Majene KembalI Demo Soal Keracunan di Polres Majene

Orangtua balita sampai saat ini masih menunggu keseriusan penanganan akhir kasus tersebut di Polres Majene.

Salah satunya Samsia, salah satu orangtua dari 43 balita korban keracunan bubur.

Kata Samsia, sampai saat ini ia dan keluarga masih menunggu hasil akhir pemeriksaan.

"Kami tidak tau akhirnya ini, apakah ada tersangka atau tidak kami masih menunggu," kata Samsia saat dihubungi Tribun-Sulbar.com via telepon, Kamis (15/8/2024).

Diketahui penanganan kasus tersebut dilakukan oleh Satreskrim Polres Majene.

Namun setelah berbulan-bulan insiden tersebut berlalu, kasus penyelidikan itu katanya masih dilakukan sampai hari ini.

Hal tersebut membuat warga bertanya-tanya tentang waktu penyelidikan yang mereka anggap sangat lama.

Sebelumnya juga kasus ini sudah diungkit oleh beberapa mahasiswa Majene, bahkan demo berjilid-jilid.

Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda penyelesaian dari kasus tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved