Local Experience
Mewahnya Kantor Desa Sarjo Pasangkayu, Desain Digambar Sendiri Kades Pakai Microsoft Excel
Dia mengungkapkan, pembangunan kantor desa di atas lahan seluas 50x40 meter menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kantor desa biasanya kecil dan bentuknya biasa-biasa saja, apalagi jika desa itu berada di Provinsi yang terbilang masih sangat muda, yakni Sulawesi Barat.
Seperti yang Nampak di Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Kantor Desa Sarjo yang berada di pinggir jalan poros Palu - Pasangkayu ini cukup besar dan tak terlihat seperti kantor desa pada umumnya.
Meski berada jauh dari wilayah kota Pasangkayu karena membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan darat, namun pembangunannya tidak kalah dengan bangunan-bangunan eksotik lainnya.
Dari pantauan awak Tribun-Sulbar.com terlihat kantor desa ini mengandalkan pilar besar di bagian depannya, karena memang didesain dengan mencontoh bangunan ala eropa.
Sosok yang mendesain bangunan kantor desa ini tak lain adalah sang kepala desa sendiri, Suhardi.
"Saya sendiri yang mendesain, awalnya saya coba desain dan gambar di aplikasi Microsoft Excel sesuai ukuran tanah dan sesudah itu saya bawa desain saya ini ke konsultan untuk dihitungkan RAB-nya (Rencana Anggaran Biaya)," ujar Suhardi saat ditemui jurnalis Tribun Sulbar di Kantornya.
Dia mengungkapkan, pembangunan kantor desa di atas lahan seluas 50x40 meter menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
"Pembangunannya dimulai 2018 hingga 2019, dengan menelan anggaran kurang lebih Rp660 juta," ungkap Suhardi.
Dia mengaku pilar besar yang terlihat di area depan terinspirasi dari Istana presiden yang memang menggunakan pilar besar.
"Tapi saya sengaja desain tidak sejajar seperti istama presiden, dan lebih condong menekuk sedikit agar tidak terlihat sama," terang Suhardi.
Terdapat sejumlah ruangan di dalam kantor desa ini.
Termasuk sebuah aula besar mirip seperti ruang rapat kantor DPRD.
Kata Suhardi, aula ini biasa digunakan masyarakat Desa Sarjo untuk keperluan pertemuan-pertemuan penting.
"Tapi kantor ini belum sepenuhnya rampung, sembari kita masih membenahi juga di lantai dua," tambah Suhardi.
Sembari menambahkan, bangunan kantor desa ini merupakan simbol identitas Desa Sarjo yang maju dan mandiri.
Dia menyebutkan, Sarjo sebagai batas wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat adalah wajah dari Sulbar, khususnya Kabupaten Pasangkayu.
"Sehingga kita ingin jika ada masyarakat yang berkunjung ke Sulbar, khususnya Pasangkayu tentu Ketika melintas di wilayah Sarjo ini akan melihat wajah Sulbar yang meski terhitung provinsi muda, tapi dari segi insfrastruktur tak kalah dari provinsi lain," kata dia. (*)
| Curi 1 Poin Madura United Buktikan Janji Beri Kado Pahit untuk HUT 110 Tahun PSM |
|
|---|
| Kanwil Kemenkum Sulbar Buka Layanan Masyarakat di Festival UMKM Sulbar Harmony |
|
|---|
| KRONOLOGI Gadis 19 Tahun di Polman Ditemukan Tewas Korban Diduga Depresi Tertipu Transaksi Online |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Wanita di Polman Ditemukan Tak Bernyawa dengan Tali di Leher |
|
|---|
| Tanggul Jebol di Kelurahan Sirindu Majene Akan Segera Diperbaiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kades-Sarjo-Suhardi-berdiri-di-teras-Kantor-Desa-Sarjo-yang-nampak-megah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.