Berita Mamuju

20 Pasien Rutin Pengobatan Penyakit HIV/AIDS di RSUD Mamuju, Ada 2 Kasus Terbaru

Ia menjelaskan, mulai dari tahun 2018 hingga saat ini tercatat hanya 20 orang rutin berobat di RSUD Mamuju untuk penderita HIV/AIDS.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
Lukman Rusdi/Tribun-Sulbar.com
Pengelola Poli Perawatan Dukungan & Pengobatan RSUD Mamuju Nur Azizah menyampaikan simbol tiga jari untuk hindari free seks, HIV AIDS, dan NAPZA saat ditemui Tribun-Sulbar.com di kantornya Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar, (24/4/2025) siang 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mencatat 20 orang penderita HIV/AIDS rutin berobat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengelola Poli Perawatan Dukungan & Pengobatan RSUD Mamuju Nur Azizah saat ditemui Tribun-Sulbar.com di kantor, Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (24/4/2024) siang.

Ia menjelaskan, mulai dari tahun 2018 hingga saat ini tercatat hanya 20 orang rutin berobat di RSUD Mamuju untuk penderita HIV/AIDS.

Baca juga: LPKA Mamuju Tes HIV Jajaran dan Warga Binaan, APA Hasilnya?

Baca juga: Sejak 2013 Hingga 2022, HIV AIDS di Mateng Terdapat 22 Kasus, Empat Penderita Meninggal Dunia

Azizah menjelaskan, hal tersebut dikarenakan jumlah layanan untuk pengobatan penyakit tersebut sudah tersebar diberbagai daerah.

“Untuk pengobatan sudah buka layanan di tiap-tiap daerah bahkan sudah bisa melakukan pelayanan di puskesmas setempat,” ungkap Azizah kepada Tribun-Sulbar.com

“Untuk kasus baru dari awal tahun 2024 hingga saat ini itu tercatat dua orang,” ucapnya.

Ia mengatakan, orang-orang itu berasar dari berbagai kabupaten di Sulbar, seperti Polewali Mandar dan Mateng (Mamuju Tengah).

Kemudian ia juga menjelaskan empat sebab penularan HIV/AIDS.

Pertama penularan melalui darah yang langsung masuk ke dalam tubuh seperti melalukan tranplansi organ tubuh dari pengidap HIV/AIDS kepada orang yang tidak HIV/AIDS

Kemudian, melalui jarum suntik yang biasa digunakan pada penginap narkoba yang digunakan secara bersama-sama.

Selanjutnya orang yang melakukan hubungan seksusal ganti-ganti pasangan atau seks bebas.

Kemudian trakhir itu, pada orang hamil pengidap HIV AIDS kepada anaknya.

Azizah menambahkan, HIV/AIDS ini tidak mudah tertular kepada orang lain, seperti jika orang serumah, berenang bersama, berjabat tangan, berpelukan, berciuman, makan bersama, ataupun menggunakan toilet bersama.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved