HMI Manakarra dan PMII Mamuju Segel Kantor Kejari Mamuju Usut Bantuan Gempa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kantor Kejakasaan Negeri (Kejari) Mamuju sempat disegel massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, Senin (15/1/2024).

Usai disegel massa aksi dari HMI Manakarra, massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju juga demonstrasi di depan Kantor Kejari Mamuju.

Dalam aksi ini, HMI dan PMII Mamuju kompak menyuarakan soal bantuan gempa tahap dua yang sampai saat ini belum jelas soal penyalurannya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak pintu masuk Kantor Kejari Mamuju disegel menggunakan kertas putih yang bergambar tikus.

Ada pula kertas yang bertuliskan 'Kejari Mamuju Diduga Terlibat Kasus Bantuan Gempa'.

Selain itu massa aksi juga menuliskan 'Copot Kejari Mamuju'.

Kemudian massa aksi dari PMII Mamuju juga membawa spanduk bertuliskan 'Pemkab Mamuju Gaga Total'.

Puluhan massa aksi itu membawa sejumlah tuntutan berbagai kasus dugaan korupsi di Kabupaten Mamuju.

Ketua PMII Mamuju Radit mengatakan, kedatangan di kantor Kejari Mamuju dengan membawa laporan dari masyarakat sejumlah kasus di Pemkab Mamuju.

"Kita laporkan kasus dugaan korupsi terkait bantuan gempa tahap dua yang sampai saat ini belum disalurkan," kata Radit saat menyampaikan orasinya.

Selain itu, kasus pembangunan Manakarra Tower, beasiswa Manakarra hingga kasus korupsi stadion manakarra yang sampai hari ini belum dituntaskan oleh aparat penegak hukum (APH.

Sementara itu Kasi Intel Kejari Mamuju Baharuddin menyatakan, dari sekian tuntutan dua organisasi kemahasiswaan itu pihaknya akan menindaklanjuti.

"Kasus bantuan gempa tahap dua dan kasus lain kami kaji dulu, baru nanti kita akan tindaklanjuti laporan dari mahasiswa," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman