Tak Pernah Sepi, Penjual Gado-Gado di Mamuju Tengah Raup Cuan Hingga Rp 2 Juta Per Hari

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pukul 07.30 Wita beberapa pelanggan sudah terlihat mengantre di depan mobil pickup hitam tempat Mama Dwi (51) mengulek gado-gadonya.

Ada yang berdiri adapula yang duduk di kursi yang telah disipakan Mama Dwi sebelumnya.

Sementara Mama Dwi didampiangi salah satu ponakannya asyik mengulek gado-gado pesanan pelanggan.

"Pedas atau tidak mas,"sesekali Mama Dwi bertanya ke pelanggan agar tidak keliru.

Hingga pukul 08.30 Wita, pelanggan masih terus terlihat berdatangan.

Tiap hari lapak Mama Dwi memang tak pernah sepi.

Sejak pagi hingga siang, pelanggan terus berdatangan.

Mama Dwi menjual mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita.

Dengan menggunakan mobil pickup, Mama Dwi berjualan di depan eks kantor BRI Topoyo atau jalur pasar lama Topoyo.

Dalam sehari, Mama Dwi dapat meraup penghasilan Rp 2 juta atau 200 porsi.

"Paling sedikit, itu 170 porsi mas, "kata Mama Dwi sembari mengulek gado-gado diatas bak mobil pickupnya, Rabu (29/11/2023).

Satu porsi gado-gadonya seharga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

Mama Dwi menuturkan, dirinya menjual gado-gado sudah puluhan tahun.

"Sudah puluhan tahun mas, awalnya jual di dalam pasar dua kali seminggu," ujar Mama Dwi.

Selanjutnya, jual di lapangan dengan menggunakan tenda sementara.

"Kalau pakai mobil baru sekitar empat tahun, alhamdulillah pelanggan lumayan mas, " tuturnya.

Selain menjual gado-gado, Mama Dwi juga menjual nasi kuning.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri