Korupsi Pengadaan Kapal
Usai ULP, Kini Polda Sulbar Geledah Kantor Dinas Perhubungan Mamuju Terkait Korupsi Pengadaan Kapal
Meski belum merinci siapa saja yang terlibat, satu dari tiga orang tersangka tersebut berstatus mantan kepala dinas Mamuju.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tim Penyidik Subdit III Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Sulawesi Barat kembali melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi pengadaan kapal Feri Mini di Pemkab Mamuju, , Jumat (6/10/2023).
Kali ini polisi geledah kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju
Penggeledahan itu dilakukan sebagai tindak lanjut kasus dugaan korupsi pengadaan kapal Feri Mini Pemerintah Kabupaten Mamuju merugikan negara Rp 1.5 miliar.
Ruangan kantor Dinas Perhubungan Mamuju di Jl Jenderal Sudirman, depan Terminal Simbuang, Kecamatan Simboro itu digeledah sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.30 Wita pagi.
Kasubdit III Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Sulbar AKBP Hengky mengatakan, penggeledahan Ini masih terkait dengan perkara kasus korupsi kapal yang sedang didalami penyidik Polda Sulbar.
"Ada beberapa dokumen kami temukan dan sudah diamankan untuk di bawa ke kantor dan kami selidiki,"ungkap Hengky kepada Tribun-Sulbar.com.
Hengky menyatakan,penggeledahan ini merupakan pengembangan kasus saja.
"Tapi pun nanti hasil gelar perkara ada tersangka baru, tentu kita akan kabari (informasikan ke publik)," ujar dia.
Diketahui, empat Aparatur Sipil Negara (ASN) terseret dugaan kasus korupsi kapal feri mini milik pemkab mamuju tahun 2017 senilai Rp 1,5 miliar.
Kasubdit III Ditkrimsus Polda Sulbar, AKBP Hengky mengatakan, tiga di antaranya ASN Pemkab Mamuju.
Satu tersangka lainnya pejabat eselon dua.
Meski belum merinci siapa saja yang terlibat, satu dari tiga orang tersangka tersebut berstatus mantan kepala dinas Mamuju.
"Mengenai statusnya ya sudah tersangka, tiga orang ASN satu orangnya mantan Kadis," ujarnya, kepada Tribun-Sulbar.com via telepone, Senin (2/10/2023).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Korupsi Pengadaan Kapal
Dinas Perhubungan Mamuju
Sulawesi Barat
Polda Sulbar
Kantor ULP Pemkab Mamuju
AKBP Hengky
‎Kasus Korupsi Kapal Rp 2,1 Miliar Mandek, KAMRI Sebut Kejari Majene Kehilangan Taring |
![]() |
---|
Alasan Kejari Majene Belum Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal |
![]() |
---|
Kejari Majene Didesak Tahan Tersangka Korupsi Kapal Rp 2,1 M, KAMRI: Jangan Ada Perlakuan Istimewa! |
![]() |
---|
PPK dan Penyedia Dalang Korupsi Kapal Rp2,1 Miliar di Majene, Tapi Mengapa Masih Bebas Berkeliaran? |
![]() |
---|
Alasan Kejari Majene Tidak Tahan Tersangka Korupsi Pengadaan Kapal Rp2,1 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.