Berita Regional
Didoakan Mati Syahid, Berikut Detik-Detik Laila Atika Mahasiswi IPB Tewas Terbakar saat Penelitian
Detik-detik kebakaran di laboratorium penelitian yang tewaskan Laila Atika, Mahasiswi S2 IPB.
TRIBUN-SULBAR.COM - Laila Atika Sari, mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat tewas akibat kebakaran di laboratorium penelitian, Jumat (18/8/2023).
Sempat kritis dan dibawa ke rumah sakit, Laila Atika akhirnya dinyatakan tewas sehari kemudian.
Keluarga pun merasa sangat kehilangan sosok wanita berprestasi tersebut dan mendoakannya syahid.
Baca juga: Tim Laboratorium Forensik Polda Sulsel Identifikasi Penyebab Kebakaran Simbuang Mamuju
Achrini, tante Laila Atika Sari, mengurai curhatan pilu pasca-kepergian Laila.
Diakui Achrini, ia sangat kehilangan sosok cerdas sang keponakan, Laila.
Ya, di mata Achrini, almarhumah Laila adalah anak yang pintar dan sangat ia sayang.
Baca juga: 193 Kelompok Usaha Bersama di Mamuju Terima Bansos Pengembangan Usaha, Totalnya Rp2,25 Miliar
"Selamat jalan sayang..
Keponakanku Laila Atika Sari
Tersentak dgn musibah yg menimpamu rasa sedih dan tidak percaya ...
Tapi akhirnya harus percaya ini adalah kehendak dan takdir Allah Swt...
Selamat jalan nak ..
Sedikit foto kenangan bersamamu, ketika mengantarkanmu pertama kali ke kampus kebanggan itu..
Ikut hadir di wisuda cumlaude mu.. ketika beberapa hari lalu kami melihatmu terlihat tegar menerima musibah ini ..
Dan akhirnya Allah memanggilmu "pulang"..
Selamat jalan nak..
Innalillahi wainna ilaihi raji'un," pungkas Achrini dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Facebook Achrini, Senin (21/8/2023).
Mengurai doa untuk almarhumah, Achrini percaya bahwa sang keponakan meninggal dalam kondisi syahid.
Sebab Laila wafat saat tengah menuntut ilmu.
"Ananda kita syahid, meninggal dunia dlm menuntut ilmu... Saat melakukan penelitian di labor kampusnya," ujar Achrini.
Baca juga: Kaget Polisi Lecehkan Tahanan di Makassar, Kompolnas Desak Atasan dan Rekan yang Bertugas Diperiksa
Detik-detik kebakaran
Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti menerangkan, peristiwa itu terjadi saat korban dan dua temannya melakukan penelitian untuk keperluan tesisnya pada Jumat (18/8/2023).
Akan tetapi, pada saat itu ketiganya lengah dan terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan korban terbakar hingga mengalami luka bakar 67 persen.
"Mereka merasa ini sudah hampir selesai, Laila dan teman-temannya merencanakan untuk pulang cepat, sehingga berbagi tugas untuk beberes, ketika yang lain lagi beberes di ruang lain ternyata terjadi lah kecelakaan ini," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Kemudian teman korban melihat adanya asap yang keluar dari ruangan laboratorium tersebut, mereka bergegas menyelamatkan Laila Atika Sari yang masih berada di dalam laboratorium.
Saat itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dari kampus IPB University di Dramaga, akan tetapi rumah sakit tersebut menyarankan agar korban di bawa ke rumah sakit lain yang lebih lengkap peralatannya.
Laila Arika Sari sempat dilarikan ke rumah sakit di Jakarta dan akan dilakukan operasi pada keesokan harinya.
Namun sayang nyawa korban tak tertolong akibat luka bakar yang cukup serius.
Sementara itu, kata dia, tidak ada kamera pengawas yang ada di laboratorium yang digunakan oleh korban.
Sehingga saat ini persoalan tersebut masih dalam tahap investigasi dari tim internal IPB University yang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencari tahu penyebab tewasnya korban.
"Sedang dikaji, tapi tampaknya tidak ada ledakan, tidak ada suara, hanya api dan asap aja. Laboratoriumnya tidak terbakar habis, tapi karena ada api beberapa alat jadi rusak, tetapi kondisi fisik bangunannya tidak terbakar," pungkasnya.
Baca juga: Permendikbud PPKSP Bukan solusi Kekerasan di Satuan Pendidikan, Mengapa?
Sosok Laila Atika Sari
Kematiannya tragis hingga membuat khalayak pilu, sosok Laila Atika Sari nyatanya akan selalu dikenang.
Semasa hidup, Laila dikenal sebagai sosok berprestasi.
Di masa lulus sarjana, Laila berhasil menyandang predikat wisudawan terbaik IPB tahun akademik 2019/2020.
Selain itu, Laila juga memperoleh gelar cumlaude dengan IPK 3,87.
Selesai dengan pendidikan sarjananya, Laila pun melanjutkan kuliah ke jenjang S2 di IPB pula.
Atas kabar meninggalnya Laila Atika Sari, rektor IPB University, Prof Arif Satria mengurai ucapan duka cita hingga doa.
Selamat jalan Laila Atika Sari.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Detik-detik Mahasiswi S2 IPB Tewas Terbakar saat Lakukan Penelitian Tesis, Teman Korban Melihat Asap", dan "CURHAT Keluarga Mahasiswi IPB yang Tewas Terbakar saat Penelitian, Laila Atika Sari Didoakan Syahid"
| Viral Anak Lindas Ayah hingga Tewas dan Tabrak Sekretaris Desa di Pariaman, Mengamuk saat Ditangkap |
|
|---|
| Geger 2 Harimau Jaga Jasad Pekerja Hutan di Pelalawan Riau, Tiga Kali Aksi Penyelamatan Gagal |
|
|---|
| Brigadir Ade Kurniawan sempat Foto Bareng sebelum Bunuh Bayinya, Ibu Syok Lihat Anak Sudah Membiru |
|
|---|
| Fakta Mengejutkan Kasus Brigadir Ade Kurniawan Cekik Bayi Usia 2 Bulan, Status Asli DJP Terkuak |
|
|---|
| Guru Bahasa Arab Terciduk Ikut Pesta Seks Gay di Jakarta Selatan, Berikut Fakta-Faktanya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/penelitian-di-lab.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.