BPDAS Karama

Supervisi di KT Ujung Batu Panga Polman, BPDAS Karama Harap KBR Jadi Tonggak Pertanian Berkelanjutan

Suvervisi itu dilakukan untuk memastikan progres pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang sedang berlangsung berjalan lancar.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tim BPDAS Karama
Tim Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama supervisi di Kelompok Tani Ujung Batu Panga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tim Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama supervisi di Kelompok Tani Ujung Batu Panga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Suvervisi itu dilakukan untuk memastikan progres pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang sedang berlangsung berjalan lancar.

Para anggota tim yang terdiri dari tenaga teknis lingkungan hidup dan kehutanan ini, berharap kegiatan KBR dapat menjadi tonggak bagi pembangunan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan BPDAS Karama, Edy Suryawan, S.Hut.T., M.Hum, turut hadir pada kegiatan supervisi itu.

Dengan pengalaman yang luas dalam bidang kehutanan dan penguatan kelembagaan, Edy hadir memberikan keyakinan bagi kelompok tani Ujung Batu Panga bahwa kegiatan mereka mendapat perhatian yang serius.

Kedatangan tim disambut hangat oleh anggota kelompok tani yang penuh semangat untuk mewujudkan KBR mereka.

Dengan kebersamaan dan kerja sama yang kental, kelompok tani ini telah berhasil menanam bibit tanaman yang beragam, termasuk alpukat, durian, dan kemiri.

Tim BPDAS Karama supervisi KBR di KT Ujung Batu Penga Polman
Tim BPDAS Karama supervisi KBR di KT Ujung Batu Penga Polman

Total ada 30.000 batang bibit yang mereka tanam dengan penuh harapan bahwa KBR akan menjadi wahana penting bagi kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar mereka.

Edy dan tim BPDAS Karama dengan penuh perhatian melihat ke seluruh penjuru kebun.

Mereka terkesima melihat betapa rapi dan terencananya pembuatan KBR tersebut.

Setiap baris bibit tanaman ditanam dengan teliti, menggambarkan komitmen tinggi dari kelompok tani untuk menjaga keberhasilan proyek ini.

"Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi kalian dalam proyek ini," ucap Edy dengan tulus kepada kelompok tani.

"Bibit-bibit yang ditanam merupakan aset berharga bagi kelestarian lingkungan dan kemandirian pangan di wilayah ini," tambah Edy.

Selama berlangsungnya supervisi, Edy memberikan beberapa saran dan pengetahuan tambahan tentang teknik pemeliharaan tanaman yang tepat.

Ia memberikan tips tentang irigasi yang efisien, pemupukan yang tepat, serta cara mengenali dan mengatasi hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved