Operasi Marano 2023

Patroli Mobile Polda Sulbar Tilang 202 Kendaraan Selama Operasi Marano 2023

Unit tilang PJR, Bripka Muhammad Sapri menuturkan hingga siang ini pihaknya mengamankan beberapa kendaraan.

Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Zuhaji
Pengendara terlihat lemas setelah dilakukan tilang saat operasi patuh marano 2023 di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) gencarkan patroli mobile operasi patuh marano 2023.

Unit tilang PJR Ditlantas Polda Sulbar, Bripka Muhammad Sapri menuturkan hingga siang ini pihaknya mengamankan beberapa kendaraan.

"Sudah ada beberapa kendaraan ditilang termasuk dua truk Over Dimensi dan Over Loading atau yang kita sebut Odol," ujarnya saat ditemui di Jl Poros Mamuju-Tadui, Kelurahan Mamunyu, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (16/7/2023).

Kata dia, dari enam hari pelaksanaan operasi patuh marano 2023 pihaknya sudah menjaring 202 pelanggar tata tertib lalulintas.

"Itu dari tanggal 10-15 Juli 2023, sementara untuk hari ini atau hari ke tujuh masih operasi dan belum ada laporan yang masuk," jelasnya.

Tidak hanya itu, sekian banyak kendaraan yang melanggar pihaknya tidak lupa memberikan edukasi mengingatkan para pengendara untuk tidak melakukan kesalahan.

Seperti membiarkan kendaraan dengan knalpot racing (brong), tidak ada kaca spion, tidak ada plat kendaraan, dan lain sebagainya.

"Kami sampaikan, bagi para pengendara yang sudah diberi peringatan agar tidak lagi menggunakan kendaraannya sebelum diperbaiki sebagai mana semestinya," kata Brioka Sapri.

"Kami pastikan tidak akan memberi ampun dan akan ditilang sesuai pelanggaran yang dilakukan," tegasnya.

Pantauan wartawan sempat terjadi adu argumen pengendara yang tidak disebutkan namanya dengan petugas PJR Ditlantas Polda Sulbar.

Di mana, diketahui pengendara itu sudah mendapatkan peringatan sebelumnya untuk mengganti knalpot brongnya menjadi knalpot standar.

Akan tetapi pengendara tersebut berdalih menggunakan motor itu untuk bekerja dan sudah memesan knalpot standar.

Di tempat yang sama, supir truk kelebihan muatan Ramin mempertanyakan kenapa tidak ada rambu-rambu razia.

"Saya bawa beras, saya tidak tahu kalau ada operasi apalagi tidak ada plang atau tanda sedang dilakukan razia," singkatnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved