DBD Mamuju Tengah

Warga Mamuju Tengah Minta Penyemprotan Usai Kasus DBD Meningkat

total pasien DBD yang masuk di RSUD masih dalam pengumpulan data oleh bagian surveilans. 

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Syamsul Bachri
Kasubag Tata Usaha RSUD Mamuju Tengah, Syahrir 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Mamuju Tengah capai puluhan orang.

Pantauan Tribun-Sulbar.com di tiga ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju Tengah tercatat 27 orang yang sedang dan telah dirawat. 

19 orang di ruang perawatan bedah dan anak, dua orang di ruang perawatam kelas I dan enam orang diruang perawatan kelas II RSUD Mamuju Tengah

Kasubag Tata Usaha RSUD Mamuju Tengah, Syahrir katakan ada peningkatan kasus di bulan lalu. 

"Yang banyak rujukannya itu dari puskesmas Tobadak, "kata Syahrir saat ditemui di RSUD Mamuju Tengah, Jl. Tammauni Pue Ballung, Benteng, Tobadak, Senin (3/7/2023). 

Menurutnya, total pasien DBD yang masuk di RSUD masih dalam pengumpulan data oleh bagian surveilans. 

"Belum tau pasti berapa totalnya, saat ini bagian surveilans telah pengumpulan data, " Ujarnya. 

"Data-data tersebut nantinya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Mamuju Tengah untuk tindak lanjut, "ujarnya.

Ia juga menyampaikan, sudah ada beberapa pasien DBD yang dirujuk ke Mamuju. 

Sementara itu, salah seorang keluarga pasien DBD, Erwin Dwi Putra meminta dinas terkait untuk melakukan penyemprotan atau fogging. 

Warga BTN Green City 2 Dusun Tallungallo ini berharap wilayahnya dilakukan fogging. 

"Kami harap pemerintah lakukan fogging, apalagi sudah banyak saya dengar kasus DBD, " Pungkas Erwin saat ditemui di RSUD Mamuju Tengah

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved